Jambi, Sitimang.id – UPTD Taman Budaya Jambi selalu mendukung kegiatan dan program sanggar yang berkaitan dengan kesenian. Salah satunya, TBJ fasilitasi perhelatan Dzikir Para Penyair yang diinisiasi oleh Teater Tonggak pada Sabtu malam (16/4/2022).
Ditemui usai acara, Kepala TBJ Eri Argawan menyatakan kekagumannya atas produktifitas Teater Tonggak Jambi. Menurutnya, pelaksanaan Dzikir Para Penyair tiap tahunnya selalu didukung dan difasilitasi TBJ sebagai pusat laboratorium seni di Provinsi Jambi.
“TBJ mendukung penuh kegiatan Teater tonggak yang tidak pernah berhenti untuk berkarya dan berkreatifitas dengan riset di lingkungan masyarakat yang juga terus dilakukan. Kami sebagai perpanjangan tangan dari Disbudpar Provinsi Jambi siap memfasilitasi sanggar-sanggar seni yang ingin berproses disini,” ujarnya.
Eri juga menyebut bahwa kesenian tidak melulu sebatas pertunjukan namun juga harus ada kajian, revitaliasi, pengolahn dan pengembangan kualitas. Hal ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan Dzikir Para Penyair yang dilaksanakan Teater Tonggak yang berkerja sama dengan Taman Budaya Jambi.
“Program Zikir Para Penyair sudah terlaksana sejak tahun 2003 silam di setiap bulan Ramadhan dan dilaksanakan sebagai wahana kontemplasi spiritual yang terdedah dalam bentuk musikalisasi, pembacaan puisi hingga berbagi tali asih. Kegiatan ini sangat bagus dan TBJ selalu siap memfasilitasi,” tuturnya.
Sementara itu, sekretaris Teater Tonggak, Hendry Nursal menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu cara Teater Tonggak bersilaturahmi dengan berbagai genre komunitas seni dan penggiat seni di kota Jambi umumnya. Ia mengatakan bahwa Zikir Para Penyair yang berlangsung (Sabtu, 16/04/2022) di Gedung Teater Arena, Taman Budaya Jambi kawasan Sungaikambang, Telanaipura kota Jambi sebagai bagian penggalian potensi agar mendapat hasil yang maksimal.
“Tahun ini diambil tema “Seniman Bangkit dan Berbagi, Mengokohkan Persatuan Indonesia” karena ingin terus memupuk bahkan meningkatkan rasa peduli terhadap sesama. Zikir para Penyair selain berbagi ramadhan juga dikemas dalam bentuk musikalisasi puisi, pembacaan puisi, ceramah agama, diakhiri dengan buka puasa bersama,” ungkapnya. (Gun)
Discussion about this post