Jambi, Sitimang.id – Dua puluh tiga kelompok tari yang tersebar di Provinsi Jambi ikut meramaikan festival tari tahunan yang bertajuk Lah Puar Jelupung Tumbuh X tahun 2022 yang diinisiasi oleh komunitas Sekintang Dayo dan untuk tahun ini sudah selesai digelar pada Minggu sore kemarin di panggung arena, Taman Budaya Jambi.
Kepala Taman Budaya Jambi, Eri Argawan, menuturkan, festival Lah Puar Jelupung Tumbuh telah diadakan sejak tahun 2009 yang lalu dan setiap tahun peminatnya semakin bertambah serta berhasil menjadi salah satu festival seni yang ikonik di negeri Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
Dijelaskannya, festival ini juga tujuan untuk mengembangkan potensi putra-putri daerah Jambi khususnya di bidang seni tari, sebagai ruang penyaluran bakat seni, melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara dan melestarikan seni budaya Jambi.
Tak sebatas itu, festival Lah Puar Jelupung Tumbuh juga diharapkan mampu menciptakan ruang kreatif melalui festival tari dan memunculkan generasi yang mampu berkompetisi secara sportif, menanamkan nilai-nilai budaya, norma-norma sosial, serta melatih dan membimbing para generasi muda untuk mengangkat, memelihara dan melestarikan seni budaya Jambi.
“Untuk tahun 2022 ini terdapat 23 peserta yang berasal dari sanggar, sekolah, dan perguruan tinggi yang ada di Provinsi Jambi. Para peserta juga harus menampilkan garapan berbentuk tari kreasi Jambi yang mengandung nilai lokalitas daerah Jambi. Dalam kegiatan ini ada dua kategori , kategori I berusia 7 – 13 tahun dan kategori II dari rentang 14 – 25 tahun,” urai Eri.
Ditambahkannya, pelaksanaan festival ini merupakan salah satu bentuk konkrit partisipasi Taman Budaya Jambi dalam membantu aktifitas seni serta menjadikan TBJ sebagai laboratorium seni-budaya yang konsisten, inovatif sekaligus edukatif.
Ia juga mengharapkan, melalui festival Lah Puar Jelupung Tumbuh X dapat menjaring bakat-bakat baru di bidang seni budaya di Provinsi Jambi. Eri juga menegaskan bahwa Taman Budaya Jambi sangat terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat yang melakukan rutin melaksanakan aktifitas yang berkaitan seni budaya, baik tradisi, kontemporer maupun eksperimental.
“TBJ sangat terbuka untuk seluruh bentuk aktifitas seni, apapun bentuknya selama terbit aturan, tertib administrasi serta bertujuan mengembangkan kesenian Provinsi Jambi. Kita berharap agar TBJ mampu menjadi sentral kesenian dan kebudayaan sekaligus menjadi ruang diskusi publik yang edukatif serta apresiatif,” tegasnya.
Festival Lah Puar Jelupung Tumbuh X pendaftarannya terbuka sejak 1 Juni – 21 Juli 2022 dan melaksanakan perlombaan pada 23 Juli 2022 yang lalu. Untuk kategori anak, juara pertama diraih oleh sanggar Seloko Betuah, juara kedua didapatkan oleh SMP Negeri 1 Muaro Jambi, juara ketiga dimenangkan sanggar Serai Serumpun, serta juara favorit diraih oleh sanggar 7 Ratu Gendang.
Untuk kategori remaja, juara pertama diraih tim tari Smanda Tanjung Jabung Timur, juara kedua diraih sanggar Kuau Gawe Gadis 1, dan juara ketiga direbut oleh sanggar Pradana Danle Lrew, serta juara favorit diraih oleh sanggar Abiyan Tarina. Dalam Festival Lah Puar Jelupung Tumbuh X ini, juara umum berhasil diraih tim tari Smanda Tanjung Jabung Timur.
“Seluruh pemenang berhak mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat dan tropi bergilir. Alhamdulillah, kemarin penyerahan hadiah langsung dihadiri Wakil Ketua PKK Provinsi Jambi sebagai bentuk atensinya terhadap kegiatan kesenian di Provinsi Jambi,” beber Eri menutup wawancara. (Gun)
Discussion about this post