Pj Sekda: PSBB Belum Diperlukan di Jambi

Jambi, Sitimang.com – Pj Sekda Provinsi Jambi, H Sudirman menyatakan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum diperlukan di Provinsi Jambi.

Hal ini berdasarkan kajian tim peneliti Balitbangda Provinsi Jambi, yang disampaikan dalam seminar analisa hasil sementara kajian kesiapan Pemprov Jambi dalam rencana PSBB.

“Hasil kajian tim peneliti Balitbangda Provinsi Jambi tadi, belum saatnya kita menerapkan PSBB. Seandainya diterapkan maka kita perlu mengkaji dari aspek ekonomi, segi sosial budaya, pertahanan dan keamanan,” ujarnya dalam seminar yang berlangsung di aula Balitbangda Provinsi Jambi, pada Kamis kemarin (14/05/2020).

Ia menjelaskan, Pemprov Jambi telah melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi kemungkinan menyebarnya covid-19. Antara lain, melalui surat edaran Gubernur Jambi, serta beberapa kali imbauan tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi covid-19.

Sudirman mengharapkan agar upaya-upaya pencegahan lebih intensif dilakukan guna menambah kesadaran masyarakat untuk menjalankan imbauan pemerintah, untuk tidak bepergian, tetap di rumah, memakai masker, serta rutin mencuci tangan menggunakan sabun.

Tak sebatas itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga telah menyediakan beberapa tempat karantina, baik untuk tim medis maupun para pasien. Mulai dari, gedung LPMP, Bandiklat Provinsi Jambi, asrama haji, dan juga ada hotel khusus yang digunakan.

Sebelumya, Kepala Balitbangda Provinsi Jambi, Azrin menyampaikan, semenjak mewabahnya covid-19 di Indonesia, instansinya langsung melakukan survei yang dilaksanakan 31 Maret sampai 14 April 2020.

Survei dilakukan dengan membentuk tim khusus penelitian dan hasil sudah dilaporkan kepada Gubernur Jambi melalui Pj Sekda.

“Diharapkan ini berguna mengajak masyarakat untuk selalu waspada terhadap covid-19 dan mengantisipasi penularannya ditengah masyarakat,” paparnya.

Seminar ini juga dihadiri sejumlah legislator, Danrem 042/Garuda Putih (Gapu), Kolonel Kav MZulkifli, Kepala Balitbangda Provinsi Jambi Ir.Azrin, tim peneliti akademinsi Dr.Umi Kalsum, Dr.Susi Desmariani, Novia Susianty, Fitra, Husni Jamal.