Jambi, Sitimang.id – Kurator seni mulai dihadirkan oleh UPTD Taman Budaya Jambi dan akan melakukan proses kurasi, pendampingan hingga penilaian terhadap berbagai hasil karya seni dari para seniman Jambi.
Menurut Eri Argawan selaku Kepala TBJ, orientasi sebuah seni pertunjukan yang dilaksanakan oleh Taman Budaya Jambi mengacu pada peningkatan kuantitas dan kualitas karya yang dihadirkan tidak hanya sekedar menyuguhkan euforia, namun memiliki sisi pelestarian, pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan akar budaya di dalamnya.
Ia membeberkan, sebagai sebuah ruang publik yang secara sengaja menghadirkan ruang hiburan yang eksklusif di Taman Budaya Jambi sehingga menuntut adanya standar-standar yang berorientasi pada visi dan kualitas. Untuk itu, kehadiran kurator diperlukan untuk mengawal proses pemilihan bentuk sajian yang tepat dan memenuhi standar-standar yang dimaksudkan sesuai dengan yang diinginkan oleh penyelenggara.
“Kurator dalam pengertian ini berfungsi menjamin kesinambungan kegiatan dengan pengaturan tema yang baik dan selalu ada evaluasi dan mengembangkan atau memperbaiki kekurangan penyelenggaraan kegiatan di masa-masa sebelumnya serta memerankan tugas ideal yang tidak berpihak serta mempertemukan dan menyatukan seniman di satu sisi dan penonton di sisi yang lain,” urainya pada Selasa pagi (19/4/2022) di ruang kerjanya.
TBJ nantinya mengharapkan agar kurator juga menjadi partner pengembangan kreativitas para kreator dan pelaku. Dalam mewujudkan perannya, kurator akan menjalankan fungsi mediasi dan diskursus karya-karya seni sehingga dapat dipahami oleh masyarakat.
Ditambahkannya, kurator juga bertugas untuk menentukan penampil ataupun berhak atas mengundang penyaji karya dalam pertunjukan. Kurator dituntut untuk memilih performer sesuai dengan headliner event dan diwajibkan memilih performer yang sesuai dengan dan konsep kegiatan yang sudah ditentukan.
“Pada akhirnya, proses kurasi yang dilakukan di satu sisi menyelamatkan content acara secara kualitas dan di sisi lain memperhitungkan kuantitas kegiatan yang memiliki fungsi edukasi, sosialiasasi maupun sebagai pertunjukan yang berfungsi sebagai hiburan semata,” pungkasnya menutup obrolan. (Gun)
Discussion about this post