Jambi, Sitimang.com – Abu Thufail adalah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW yang wafat paling akhir, yaitu pada tahun 100 H (735 M) di kota Mekkah.
Abu Thufail juga dikenal sebagai penyair dan juga pemimpin dari Bani Kinanah. Disebutkan bahwa Abu Thufail dilahirkan pada tahun Pertempuran Uhud (3 H/625 M).
Dirangkum dari berbagai sumber, ia sempat mengenal dan mendampingi kehidupan Nabi Muhammad SAW selama delapan tahun dan Abu Thufail yang menjadi sahabat nabi yang paling terakhir hidup dan melihat serta mendampingi langsung Nabi Muhammad SAW di dunia.
Sekitar dua puluh hadis telah ia riwayatkan dari guru-gurunya. Salah satu gurunya adalah sahabat Abu Bakar r.a., Umar bin Khattab r.a., Mu’adz bin Jabal r.a., Ibnu Mas’ud r.a., dan Ali Abi Thalib r.a.
Adapun yang termasuk muridnya adalah Habib bin Abi Tsabit, Az-Zuhri, Abu Az-Zubair Al-Makki, Ali bin Yazid bin Ju’an, Abdullah bin Khutsaim, Ma’ruf bin Kharrabudz, Sa’id Al-Jurairi, dan Fithr bin Khalifah.
Tatkala pecah peperangan Al-Yamamah, Ath-Thufail berangkat dalam barisan terdepan kaum muslimin untuk memerangi Musailamah al-Kadzab. Ia ditemani oleh anaknya yang bernama Amr.
Dalam peperangan ini, Ath-Thufail wafat sebagai seorang syahid di medan perang. Dengan meninggalnya Abu Thufail, berakhirlah periode para sahabat dan berganti dengan periode Tabi’in.
Tabi’in adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para sahabat nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad SAW.
Masa Tabi’in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi’in terakhir, Khalaf bin Khulaifat, pada tahun 181 H (812 M).
Discussion about this post