Jambi, Sitimang.id – Kurma adalah adalah salah satu makanan favorit yang muncul di bulan Ramadhan.
Disisi lain, masyarakat muslim jangan sampai terkecoh serta perlu menghindari kurma Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Palestina.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menghimbau muslim untuk tidak makan kurma Israel. Himbauan untuk tidak membeli kurma Israel ini tercantum dalam Fatwa MUI Nomor 83 tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina.
“Kalau ada kurma Israel, jangan dibeli,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Internasional Sudarmoto di kantor MUI, Jakarta, Minggu (10/3), seperti yang dilansir dari detik.com.
Berikut sejumlah cara mudah untuk membedakan kurma Israel dari produk kurma lainnya.
Pertama, periksa barcode di kemasan kurma. Hindari produk apa pun dengan barcode yang dimulai dari 729. Nomor ini merupakan nomor seri untuk Israel yang menunjukkan perusahaan itu berlokasi di Israel.
Kedua, perhatikan merek kurma ekspor dari Israel. Sejumlah merk produk kurma dari Israel diantaranya, King Solomon, King Medjool, Jordan River, dan Bahri. Beberapa merek di atas masih tersedia di e-commerce Indonesia.
Ketiga, perhatikan dan amati bentuk kurma dari Israel. Kurma Medjool sendiri memiliki penampakan fisik yang sedikit berbeda dari kurma lainnya. Biasanya hadir dengan ukuran yang lebih besar dan warna lebih gelap. Dagingnya juga tebal dengan biji yang cenderung kecil.
Keempat, jangan membeli kurma yang produsennya tidak jelas darimana. Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kurma tanpa informasi perusahaan produsen dan asal negara produksi yang jelas.
Kelima, harga kurma asal Israel biasanya dibanderol dengan harga lebih murah dari jenis kurma lainnya di pasaran. Pasalnya, pemerintah Israel memberikan subsidi untuk hal ini. (Gun/Net).
Sumber: Detik
Discussion about this post