Jambi, Sitimang.com – Pencanangan program sensus penduduk tahun 2020 yang dilaksanakan di Provinsi Jambi merupakan modal penting demi pembangunan yang tepat sasaran dengan data yang akurat.
Hal ini disampaikan Kepala BPS Provinsi Jambi, Drs Wahyudin MS, ketika rapat koordinasi pencanangan sensus penduduk 2020 Provinsi Jambi, di ruang pola kantor Gubernur Jambi, pada Rabu pagi(12/2).
Ia menerangkan, sensus penduduk yang pertama kali dilakukan Indonesia adalah pada tahun 1961 dan tahun 2020 merupakan sensus penduduk ke-7 yang dilaksanakan oleh BPS setelah Indonesia merdeka.
Hal ini juga diselenggarakan oleh banyak negara, tidak kurang dari 64 negara melaksanakan kegiatan sensus penduduk pada tahun 2020 untuk menuju satu data kependudukan.
“Untuk sensus penduduk tahun 2020 mengambil tema “Mencatat Indonesia Menuju Satu Data Kependudukan untuk Indonesia Maju” katanya.
Wahyudin juga menguraikan, sensus penduduk tahun 2020 memiliki dua tujuan.
Pertama, menyiapkan data jumlah kemudian komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk baik menurut de facto dan de jure. Kedua, menyediakan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan perencanaan pembangunan bidang kependudukan baik untuk pendidikan, kesehatan maupun untuk keperluan proyeksi penduduk kedepan.
BPS Provinsi Jambi pun menyelaraskan tema ulang tahun Provinsi Jambi ke-63 dengan tema Rumah bagi Keberagaman dan hal ini telah tercatat data keberagaman di Provinsi Jambi oleh BPS.
“Ada sekitar 30 suku bangsa dengan menggunakan tujuh bahasa daerah dipakai setiap hari, tentunya tahun 2020 akan ada perubahan terkait dengan dinamika dan struktur perubahan budaya,” ujar Wahyudin.
Menurut Wahyudin, sensus penduduk 2020 juga bermanfaat untuk masa depan. Mengacu pada proyeksi 2020-2035, ada perubahan penting yang bisa dilihat pada data tahun 2019 dengan jumlah penduduk 3,5 juta menjadi 4,3 juta.
Tahun 2035 yang memerlukan perencanaan yang matang mengenai kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan, dan data bidang lainnya.
“Dari proyeksi penduduk bonus demografi masih terbuka. Dalam rangka memanfaatkan bonus tersebut harus bisa meningkatkan sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan dalam langkah pembangunan di Provinsi Jambi,” tegas Wahyudin. (Lia)
Discussion about this post