Sitimang.id, Tanjabbar – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pro Jurnalismedia Siber (DPP PJS), Mahmud Marhaba mendesak Kapolres Tanjungjabung Barat, Jambi mengusut tuntas kasus pengeroyokan terhadan Ketua DPC PJS, Tanjabbar, Satria.
“Kami minta Kapolres Tanjabar untuk menyelidiki kasus ini secara tuntas. Ini kriminal murni dan wajib diselesaikan secara hukum,” kata Ketum PJS, Mahmud Marhaba, melalui Ketua Divisi Pembelaan Wartawan, Ismail Abbas dalam keterangan tertulis yang diterima Sitimang.id, Rabu (11/10/2023).
Sambil menunggu proses hukum yang tengah berjalan, untuk mengetahui motif pasti terkait pengeroyokan terhadap Ketua DPC PJS, Satria, Mahmud mengingatkan kepada seluruh pihak yang keberatan atas sebuah pemberitaan untuk tidak menyikapi dengan cara yang salah.
“Jika ada pihak yang merasa keberatan atas sebuah berita, silahkan layangkan hak jawab atau keberatan ke redaksi bersangkutan. Kalau perlu laporkan ke Dewan Pers sesuai aturan yang berlaku berkaitan dengan produk jurnalistik. Jangan lakukan cara salah, apalagi melakukan tindakan kriminal terhadap wartawan berkaitan dengan pekerjaannya,” ujar Mahmud.
Ketua DPC Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Satria, menjadi korban pengeroyokan oleh oknum yang tidak dikenal di halaman hotel Haris Mulya Kuala Tungkal, Selasa, 10 Oktober 2023, pukul 10.00 WIB.
Setelah insiden ini, Satria langsung melaporkan hal ini ke pihak Polres Tanjabar.
“Saya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat), dan penyelidikan sedang berlangsung dengan memanggil beberapa saksi,” ungkap Satria.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Satria, Ketua DPC PJS Tanjung Jabung Barat, dikeroyok oleh tiga orang oknum, meskipun pemilik hotel berhasil memisahkan mereka.
Kasat Reskrim Polres Tanjabbar, Iptu Anthony Brown, mengonfirmasi adanya laporan dugaan pengeroyokan ini dan mengatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung dengan memeriksa saksi-saksi terkait insiden tersebut. (Rif)
Discussion about this post