Jambi, Sitimang.com – Komandan Korem 042/Gapu, Kolonel Kav M Zulkifli selaku wakil ketua tim gugus tugas Provinsi Jambi memimpin rapat persiapan skema new normal (normal baru) dalam menghadapi covid-19 Provinsi Jambi, di posko gugus tugas, kantor BPBD Provinsi Jambi, pada Selasa pagi (26/5/2016).
Dalam rapat tersebut, Danrem 042/Gapu Kolonel Kav M.Zulkifli didampingi Pj Sekda Provinsi Jambi, H Sudirman serta dihadiri berbagai unsur dari Korem 042/Gapu, Polda Jambi, BPBD Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Dinas Sosial Provisi Jambi, Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Diskominfo Provinsi Jambi, Pol PP Prov Jambi, Basarnas, dan PMI.
Pada kesempatan tersebut, danrem selaku wakil ketua menerima laporan dari masing-masing koordinator terkait apa saja yang telah dilakukan maupun rencana yang akan dilakukan guna penanganan covid-19, terutama untuk mempersiapkan skema new normal (normal baru).
Sementara itu, Pj Sekda, Sudirman, menerangkan, Kabupaten Kerinci akan menjadi salah satu pilot project untuk penerapan new normal dari 124 kabupaaten/kota se-Indonesia.
Perencanaan penerapan new normal ini akan dimantapkan kembali dalam rakor tindak lanjut pembahasan perumusan protokol masyarakat produktif dan aman Covid-19 dengan pimpinan rapat Menko Perekonomian melalui vidcon.
“Terkait dengan new normal, hari ini ada teleconference dengan Menko Perekonomian. New normal ini diharapkan dapat berdampak pada pemulihan produktivitas dan pemulihan ekonomi dan Kabupaten Kerinci dari 124 kab/kota ditunjuk dari pusat untuk dilaksanakan new normal,” katanya.
New Normal berarti mengarah pada masyarakat yang aman dari covid-19 dan konsekuensi penunjukan ini harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah daerah, sosialisasi, gerakan membagi masker, Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Gerakan ini harus dilakukan dengan masif, karena banyak sekali masyarakat yang tidak memakai masker, tidak mencuci tangan, termasuk membiasakan untuk membawa dan menggunakan hand sanitizer,” ujar Sudirman.
“Pertama adalah pra kondisi, harus ada sosialisasi, harus ada kajian riset, dan edukasi publik, dan waktu. Tahapan kedua adalah data epidemologi, dan tingkat kesehatan. Hal ketiga adalah prioritas kabupaten/kota. Tahapan keempat adalah koordinasi, saling sinergi mempersiapkan daerah, dan kelima monitoring dan evaluasi, karena di dalamnya ada juga penegakan hukum.
Danrem 042/Gapu Kolonel Kav M Zulkifli, juga mengatakan, briefing yang dilakukan ini untuk menindaklanjuti arahan dari pusat berkaitan dengan penanganan covid-19 dan rencana kedepan untuk efisiensi penanganan.
“Ini biefing pertama setelah Idul Fitri. Ada beberapa hal yang kita bahas terutama bagaimana menindaklanjuti arahan dari pusat dan apa saja yang sudah kita lakukan tentang penyaluran Jaring Pengaman Sosial, juga dibidang kesehatan,” tegasnya.
Discussion about this post