Jambi, Sitimang.com – Setiap tanggal 28 April, Bangsa Indonesia selalu memperingati dan merayakan Hari Puisi Nasional.
Tercetusnya hari sakral para sastrawan ini tak bisa dilepaskan dari sosok Chairil Anwar. Penyair legendaris yang kata-kata puisinya melintasi berbagai zaman serta menjadi salah satu tokoh utama dari sejarah puisi dan sastra Indonesia.
Chairil Anwar, penyair kelahir di Medan, Sumatera Utara pada 26 Juli 1922 ini hidupnya terbilang singkat. Pria yang mempopulerkan kata Binatang Jalang dulu kerap mengalami penolakan saat hendak memperkenalkan karya-karyanya ke penerbit.
Chairil tak kenal menyerah hingga akhirnya puisi berjudul Aku dikenal serta diakui publik.
Chairil Anwar juga dikenal pandai menampilkan berbagai “raut wajah” saat bermain dengan kata-kata atau sedang membacakan puisinya.
Cita-citanya menjadi penyair sudah terbersit sejak dia berusia 15 tahun. Sepanjang hidupnya, Chairil Anwar berhasil mengeluarkan 94 karya, termasuk 70 puisi. Namun di usianya yang muda, Chairil Anwar meninggal dunia karena menderita penyakit dalam usia 26 tahun.
Selamat jalan Bung !
“ada yang berubah, ada yang bertahan. Karena zaman tak bisa dilawan. Yang pasti kepercayaan harus diperjuangkan”
Discussion about this post