ADVERTISEMENT
Thursday | August 21, 2025
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
Mengabarkan & Terpercaya
Advertisement
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
Mengabarkan & Terpercaya
No Result
View All Result

Kurator TBJ Bedah Sejarah & Makna Tari Tauh

by PISTOL
13/05/2022
in HIBURAN, METROPOLIS, RAGAM, SELOKO
Reading Time: 2 mins read
0
1
VIEWS
ShareTweetSend

Jambi, Sitimang.id – Kurator UPTD Taman Budaya Jambi (TBJ), Darwan Asri, melakukan diskusi terbuka dan membedah terkait sejarah dan makna tari tauh yang berasal dari desa Koto Jayo Kabupaten Bungo. Diskusi terbuka ini dilakukan pada Jumat sore (13/5/2022) di gazebo TBJ secara interaktif dan santai agar tidak terkesan formalistik namun pengetahuan terkait tari tauh dapat tersampai dengan baik.

Menurut Darwan, keunikan tari ini terletak pada kesederhanaan gerak dan adanya seutas tali yang direntang sebagai pembatas, antara penari laki-laki dengan penari wanita. Kegiatan betauh atau tari Tauh berfungsi sebagai hiburan ketika selesai panen dan disanalah terjadi interaksi antara pemuda dengan pemudi, bahkan seringkali dari kegiatan menari bersama beberapa dari mereka menemukan jodohnya.tari-tauh-diiringi-musik-krinok.

“Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan tari tauh sebagai sebuah ekspresi komunal mulai tersingkirkan dan tidak lagi diminati. Bahkan saat ini hanya beberapa orang saja yang masih bisa ditemui dan mengetahui tentang tari tauh. Ada makna dan filosofi menarik yang terkandung dalam tari tauh, yakni bagaimana saling menghormati dan mentaati aturan yang disepakati secara tidak tertulis dalam pergaulan muda-mudi yang dijalankan oleh masyarakat di desa Koto Jayo,” bebernya dihadapan sejumlah seniman tari muda Provinsi Jambi.

Ia juga menerangkan, tidak diketahui pasti siapa dan kapan tari tercipta. Sedangkan secara kebahasaan, tauh berasal dari kata “ta” yang artinya tarap, dan “uh” atau jauh. Tauh menjadi akronim dari tarap jauh. Tarap itulah yang berarti memanggil, mengajak, meminta. Oleh karenanya, “tauh” memiliki arti mengajak, atau memanggil orang lain, untuk ikut menari.

Dijelaskannya lagi, para penari biasanya hanya memakai kebaya atau baju kurung. Tanpa ada aturan dalam hal pakaian. Para penari juga dibebaskan dalam gerakannya. Mereka boleh saja saling bertukar tempat. Durasi dalam penampilan tari tauh, tidak terbatas. Apalagi jika penonton sangat meriah untuk ikut menari dan hafal pantun krinok. Maka tari tauh bisa saja berdurasi setengah hari.

“Tari tauh diiringi oleh gong, kelintang kayu, gendang serta biola. Tari tauh juga diisi dengan pantun krinok sebagai lagunya. Lagu pengiring ini berupa syair yang bercerita tentang kehidupan dan kisah para pemuda. Dari krinok inilah, para bujang dan gadis saling berbalas pantun atau yang dikenal dengan bertauh. Para pemuda jaman dahulu sangat senang, bahkan menanti momen bertauh. Mereka menjadikan bertauh sebagai sarana untuk menyampaikan isi hati pada pujaannya. Bertauh jugalah yang menjadi ajang mencari jodoh,” urainya. (Gun)

Tags: kesenianseniTaman Budaya Jambitaritari tauhtari tradisitbj

Related Posts

Wali Kota Jambi Maulana Bicara Literasi Informasi di Forum Internasional UNESCO

12/08/2025

Wali Kota Jambi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila ke-80, Tekankan Penguatan Nilai Ideologi Bangsa

02/08/2025

Kota Jambi Sabet Sejumlah Penghargaan di Puncak Harganas ke-XXXII Provinsi Jambi

31/07/2025

Ustaz Abdul Somad: Maulana Pemimpin Kuat, Penopang Spiritualitas Jambi

28/07/2025

Pemkot Jambi Gelar Apel Serentak Pramuka, Tegaskan Tolak Narkoba, Geng Motor, dan Judi Online

21/07/2025

Ribuan Jamaah Padati Balaikota, Kota Jambi Rayakan Tahun Baru Islam dengan Semangat Muhasabah dan Kebersamaan

19/07/2025
Next Post

Dirlantas Polda Jambi: Selama Lebaran, Angka Kecelakaan Menurun Hingga 79%

Lakalantas Depan Bank Mandiri, 1 Orang Meninggal Dunia

Terkait Angkutan Batubara, Polda Jambi Tindaklanjuti Surat Kementerian ESDM

Personel Polsek Pelayangan Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Warga Pematang Sulur

Plt Jubir KPK: Ada 395 Laporan Gratifikasi Selama Hari Raya Idul Fitri

Discussion about this post

Media Partner

Ads

<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6217284812823113″
crossorigin=”anonymous”></script>

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • SITIMANG GRUP
  • TENTANG KAMI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.