Jambi, Sitimang.com – Wacana Mega proyek pembangunan Bendungan di Kabupaten Merangin, Jambi dengan investasi biaya Rp 4,1 Triliun dari APBN ini direncanakan akan di bangun di Sungai Batanghari di wilayah Desa Simpang Parit, kecamatan Renah Pemberat yang di fungsikan sebagai bendungan multiguna yang berpotensi untuk sumber daya air baku (PDAM) sekitar 500 liter per detik.Selain itu, juga di gunakan sebagai pasokan air irigasi untuk lahan pertanian seluas 12.000 ha, pengendali banjir sebesar 200 m3 per detik dan potensi listrik 107,45 MW dan sebagai pariwisata.Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Burhanuddin Mahir mengapresiasi wacana pembangunan bendungan dengan anggaran yang sampai Triliun rupiah tersebut.”Sayo raso itu prestasi luar biasalah yah, dari anggaran pusat bendungan itu dibuat di daerah,” kata Burhanuddin, Senin sore, (31/08).Meski masih dalam Wacana, Burhanuddin berpendapat jika itu benar dibangun di Merangin tentu akan ada koordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Jambi.”Kita melihat kewenangan lah, jadi kita melihat kewenangan itu kewenangan siapa, nanti kalau ada kewenangan di DPRD Provinsi Jambi tentu akan turut mengawal serta melakukan pengawasan,” jelasnya.Menurutnya, sejauh ini belum ada koordinasi baik dari pusat maupun dari Pemda Merangin.Sampai hari ini belum ada koordinasi dari pihak Pemkab Merangin maupun Anggota DPR RI dari Komisi V terkait pembangunan Mega Proyek Bendungan Merangin, sebenarnya juga kita DPRD Provinsi akan Pro-aktif karena anggaran itu sangat besar,” pungkasnya.
Discussion about this post