Tanjabbar – Hari ini Senin, (26/02), Kabupaten Tanjung Jabung Barat merayakan tonggak sejarah tiga tahun kepemimpinan Bupati Tanjabbar Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag dan Wakil Bupati H. Hairan, SH. Acara tasyakuran yang digelar di Desa Purwodadi Kecamatan Tebing Tinggi menjadi momen penting bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk merenungkan pencapaian, tantangan, dan visi untuk masa depan yang lebih baik.
Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah telah berupaya maksimal memenuhi aspirasi masyarakat serta mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, menjadikan pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi sebagai prioritas utama. Semangat kolaborasi dan komitmen untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 terpancar dalam setiap langkah pembangunan yang diambil, memperkuat keyakinan bahwa transformasi menuju masa depan yang gemilang adalah hal yang tak terelakkan.
Dalam bidang infrastruktur, Bupati Tanjab Barat menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan strategi pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dermaga, air bersih, dan lampu jalan. Dari tahun 2021 hingga tahun 2023, anggaran sebesar 1,021 triliun lebih telah dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dasar. Saat ini, kondisi jalan di Tanjung Jabung Barat telah mencapai 45 persen, meningkat dari sebelumnya 38 persen pada tahun 2021.
“Pembangunan wilayah di kecamatan seberang kota dan kuala betara juga menjadi prioritas, dengan pembangunan jalan baru sepanjang 11,5 km, peningkatan jalan 79,92 km, pemeliharaan jalan 61,29 km, dan pembangunan 17 unit jembatan,” katanya
Selain itu, upaya peningkatan akses listrik dan air bersih juga terus dilakukan, dengan rasio elektrifikasi yang telah mencapai 98 persen dan peningkatan jaringan air bersih perpipaan.
Di sektor pendidikan, strategi pembangunan dan rehabilitasi sarana serta program pendidikan telah menghasilkan peningkatan signifikan dalam rata-rata lama sekolah dan indeks literasi masyarakat.
Sementara di bidang kesehatan, fokus utama adalah pada pelayanan kesehatan yang berkualitas, pembangunan fasilitas kesehatan, dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan. Capaian terbaik adalah penurunan angka stunting dari 19,8 persen pada tahun 2021 menjadi 9,9 persen pada tahun 2023.
Di sektor pertanian, pemerintah daerah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, termasuk pemberian bantuan sarana pertanian, pembangunan sumber irigasi air, dan pembelian excavator amphibi untuk penanganan masalah banjir di perkebunan rakyat. (*)
Discussion about this post