Jambi, Sitimang.com – Aplikasi “Kitab Suci Aceh” yang ada di Google Playstore dianggap sebagai upaya penyesatan sehingga memancing kemarahan masyarakat muslim dan aplikasi ini pun dilaporkan sebagai pelanggaran konten yang tidak pantas.
Investigasi sitimang.com, aplikasi “Kitab Suci Aceh” memuat konten mengenai Taurat Zabur dan Injil dengan terjemahan bahasa Aceh. Aplikasi ini dirilis sejak 7 Agustus 2019 dan dikembangkan oleh komunitas Faith Comes By Hearing.
Sejak dirilis di Google Playstore, muncul banyak kritikan dan kemarahan dari para pengguna gawai khususnya dari masyarakat muslim yang berasal dari Aceh.
Hal ini dikarenakan aplikasi ini dianggap mengandung unsur penyesatan dan menyinggung masyarakat Aceh yang memang mayoritas memeluk agama Islam.
“Ini kitab sesat untuk menyesatkan masyarakat Aceh karena kitab suci orang Aceh tetap Al Quran, knp begitu ya segala cara merusak akidah orang Aceh,” tulis pengguna gawai dengan akun Afdhal Arongan.
“Aceh trkenal dgn Serambi Mekah, aplikasi ni sangat mnyakitkan bagi kami…Tolong jgn bawa2 nama Aceh krn penduduk pribumi beragama Islam & di Aceh tdk ada kitab suci, yang ada hanya Al-Qur’anul Karim.,” tulis pengguna lainnya dengan akun Tsuky Zeniel.
Tak hanya memicu kemarahan di kolom komentar Google Playstore, kekesalan komunitas muslim juga mulai didengungkan di platform Twitter Indonesia oleh sejumlah akun sejak lusa kemarin.
Penelusuran sitimang.com, pada bagian tentang aplikasi, tertulis bahwa aplikasi “Kitab Suci Aceh” dikembangkan oleh Faith Comes by Hearing.
Dilansir dari wikipedia, Faith Comes By Hearing adalah organisasi nirlaba 501 internasional yang merekam dan menyediakan Alkitab dalam bahasa-bahasa di dunia. Ini menyediakan Alkitab audio, terutama Perjanjian Baru, dalam lebih dari 1.300 bahasa. Organisasi ini adalah anggota Forum Agensi Alkitab Internasional dan Aliansi Global Wycliffe.
Organisasi nirlaba ini berpusat di Kota Albuquerque, yang merupakan kota terpadat di negara bagian Amerika Serikat di New Mexico.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada penjelasan maupun klarifikasi baik dari Google Indonesia maupun dari organisasi pengembang aplikasi ini.
Discussion about this post