Jambi, Sitimang.com – Nilai ekspor Provinsi Jambi pada bulan Mei 2020 turun menjadi 19,07 persen dibandingkan bulan April 2020, yaitu dari US$ 125,80 juta menjadi US$ 101,81 juta.
Penurunan ini secara general disebabkan oleh turunnya nilai ekspor pada komoditi kopi, teh, rempah-rempah. Komoditi karet dan olahannya, komoditi kayu lapis serta olahan lainnya seperti migas dan batubara turut mempengaruhi.
“Nilai ekspor sampai dengan bulan Mei 2020 yaitu sebesar US$ 771,94 juta, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019, yaitu turun sebesar 39,62 persen. Sedangkan kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok Pertambangan yaitu sebesar 48,12 persen, diikuti Kelompok Industri sebesar 44,97 persen, dan Kelompok Pertanian sebesar 6,90 persen,” urai Kepala BPS Provinsi Jambi, Wahyudin.
Dipaparkannya, apabila dirinci menurut komoditi maka kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 22,41 persen. Kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu minyak dan gas yang mencapai 45,99 persen. Sedangkan dari kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 5,19 persen,” ujarnya.
Negara tujuan ekspor pada Mei 2020 lebih banyak ke Singapura, Malaysia, Perancis, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, India, Korea Selatan, dan Taiwan. Sedangkan pergerakan naiknya nilai ekspor dapat diamati ke negara Thailand, Jerman, Cina, dan Australia. Meski begitu, terdapat beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami peningkatan ke Perancis, Jepang, India, dan Australia.
Discussion about this post