Jambi, Sitimang.com – Nasib sial dialami puluhan warga perumahan Mendalo Residence, Desa Simpang Sungai Duren, Jaluko, Muaro Jambi. Sejak Delapan tahun, sejak 2012 mendiami pemukiman tersebut mereka belum mendapatkan fasilitas jalan umum yang layak dari pemerintah daerah setempat.
Selama ini, akses jalan menuju perumahan sepanjang sekitar 2 Kilometer hanya berupa tanah merah. Jika sedang hujan, dapat dipastikan mereka harus berjuang keras agar bisa melintas dan bermandi lumpur.
Kini, jalan masuk menuju perumahan tak lagi bisa dilalui kendaraan roda empat karena diportal dan dibuat lobang oleh pemilik tanah. Aksi ini dilakukan diduga akibat adanya konflik dengan developer yang membangun perumahan tersebut diatas.
Berdasarkan data terhimpun, pemilik lahan memportal jalan dan sengaja menggali jalan tersebut agar tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat milik warga perumahan, hanya menyisakan jalan setapak untuk kendaraan roda dua, sekitar 1 meter.
“Kami warga di Perumahan Mendalo Residence, ini mobil tidak bisa lewat, jalan sudah digali dan terputus. Mobil terpaksa bermalam disini, saya harap penegak hukum, pemerintah setempat bantulah masyarakat disini,” kata Gumilar, warga perumahan Mendalo Residence, Minggu (12/7/2020).
Ia mengatakan, konflik antara pemilik lahan dan developer telah terjadi sejak lama, bahkan sudah dilaporkan warga ke aparatur desa dan pihak Kepolisian setempat, tapi tak kunjung selesai.
“Kami minta agar ada upaya dari Pemkab Muaro Jambi untuk menyelesaikan konflik antara pemilik tanah dan dengan developer perumahan, karena mereka (Pemkab) yang menerbitkan izin pembangunan perumahan. Kalau soal pembangunan jalan agar bisa diperbaiki, tergantung keikhlasan ibu Bupati Masnah,” tuturnya.
Hingga saat ini, warga perumahan Nendalo Residence tidak bisa lewat dan mereka meminta pertanggungjawaban developer.
Saat ini ada dua mobil, masih banyak sore begini karena pulang kerja. Bantulah kami aparat penegak hukum, sudah 8 tahun jalan tanah yang tidak dibantu developer, sekarang diperparah dengan jalan yang digali oleh warga,” jelasnya.
Selain itu, warga Perumahan Mendalo Residence dibawah naungan PT Rimba Guna Makmur (RGM) mengharapkan adanya respon cepat dari pihak developer mengingat vitalnya akses jalan, apalagi sudah 3 hari belum terlihat datang ke lokasi.
“Saat ini sampai ada 3 portal, kemarin (Kamis, 09/07/2020) sekira pukul: 11.00 wib siang digali. Yang portal ialah warga pemilik tanah yang belum selesai urusannya dengan developer. Ini sudah 8 tahun developer belum ada juga tanggapan nyata, bagaimana solusi terkait jalan. Kami sudah sampaikan ke Kepala Desa Sungai Duren yaitu Mulyadi, namun tidak ada tanggapan yang jelas,” ungkapnya.
Akses terlihat belum dilapisi aspal hanya tanah kuning dan keras saat kondisi tidak hujan. Dari jalan utama (Jalur Lintas Sumatera) menurut sumber menuju perumahan berjarak sekitar 1,7 KM, dan Letak lobang yang digali berjarak 30 meter jelang sampai ke perumahan yang dihuni sekitar 30 Kepala Keluarga dan beberapa Mahasiswa yang Ngontrak.
“Perjanjian dengan warga desa setempat yang belum diketahui seperti apa, jual beli entah seperti apa, kami selaku pembeli perumahan sejak 8 tahun yang lalu ini dijanjikan akses jalan dan belum ada kejelasan hingga hari ini,” tegasnya.
Discussion about this post