Jambi, Sitimang.com – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1441 H tahun 2020 disaat wabah corona melanda, warga di Provinsi Jambi meminta kestabilan harga sembako.
Pantaun sitimang.com di lapangan, harga sejumlah kebutuhan barang pokok hingga Selasa sore (22/4/2020) masih relatih stabil meskipun dikhawatirkan mengalami kenaikan.
Harga bawang putih yang biasanya berkisar Rp 25 ribu per kilogram kini mulai melejit hingga Rp 38 ribu. Sedangkan bawang merah rata-rata dijual pada kisaran Rp. 32 hingga Rp. 33 ribu.
Penyebab kenaikan harga bawang ini salah satunya dikarenakan stok bawang yang kebanyakan impor mulai menipis. Selain itu, agak tersendatnya proses distribusi antar wilayah selama pandemi corona membuat harga bawang melejit tinggi.
“Minta tolong nian kami rakyat ko samo pemerintah, iko lah nak puaso, ado corona jugo. Tolong nian, jago hargo sembako di Jambi jangan sampai naik. Kami orang kecik ne tejerit dibuatnyo,” ujar Nova, salah seorang warga Buluran, saat dimintai komentarnya pada Selasa siang.
Harga beras kualitas premium di level tertingi berada di kisaran Rp 12.100 per kilogram dan beras kualitas medium seharga Rp. 11.500 serta beras kualitas bawah ditaksir Rp 10.700 per kilogram.
Perubahan harga beras ini terjadi karena tingginya lonjakan permintaan sejak virus corona mewabah di Indonesia.
Menjelang Ramadhan, harga daging ayam jenis broiler relatih mengalami penurunan, berkisar antara Rp 23 ribu hingga Rp 25 ribu per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada harga cabai keriting yang juga menurun disebabkan memasuki musim panen serta dijual rata-rata Rp 16 ribu per kilogram.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), khusus di Provinsi Jambi harga gula masih relatif tinggi dengan harga jual Rp. 15.300 per kilogram. Harga minyak goreng Rp 13.450 per kilogram dan telur dijual pada kisaran Rp 22.300 per kilogram.
“Sekarang semua orang sedang mengalami kesulitan ekonomi karena virus corona ini. Jadi sebagai rakyat cuma meminta agar sembako mudah dicari, murah dan tidak mengalami kenaikan saat puasa. Itulah harapan saya ke pemerintah,” kata Santi, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Mayang ini.
Sementara itu, Gubernur Fachrori Umar ketika meninjau ketersediaan bahan pangan pokok di Pasar Angso Duo, pada awal April menegaskan, Pemprov Jambi melalui tim satgas pangan akan terus berupaya menjamin ketersediaan bahan pangan pokok di Provinsi Jambi, dengan terus melakukan monitoring setiap perkembangan ketersediaan dan harga bahan pangan pokok yang ada di pasaran serta berupaya mengendalikan lonjakan lonjakan harga.
Discussion about this post