Jambi, Sitimang.id – Sarasehan seni tradisi mulai digeber pelaksanannya mulai hari ini hingga esok sore (16-17 Maret 2022) di teater arena, Taman Budaya Jambi.
Pantauan sitimang di lapangan, kegiatan sarasehan seni tradisi secara serimional diawali dengan laporan Kepala Taman Budaya Jambi (TBJ) yang diwakili oleh Kasi Pelestarian dan Pengembangan UPTD Taman Budaya Jambi.
“Sarasehan ini dilaksanakan dalam konsep diskusi panel dan mengangkat dua tema utama, yaitu upacara adat sebagai sumber pengolahan dan eksperimentasi seni pertunjukan. Tema kedua mengenai teater dul muluk Provinsi Jambi. Alhamdulillah, hari ini jumlah serta keterwakilan peserta seperti yang kita harapkan bersamanya,” kata Kasi Pelestarian dan Pengembangan UPTD Taman Budaya Jambi.
Sementara itu, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Provinsi Jambi, Arif Rahman dalam sambutannya mengatakan, sarasehan seni tradisi merupakan kegiatan pertemuan yang mengkaji suatu masalah yang dipakai sebagai topik pembicaraan untuk mendapatkan tambahan informasi yang digali.
Ia menguraikan, pelaksanaan kegiatan ini menjadi penting karena beberapa faktor. Pertama karena hasil rumusan sarasehan nantinya memberikan jawaban atas kegelisahan penggiat yang merindukan terlaksananya kegiatan yang terkonsentrasi terhadap fungsi Taman Budaya Jambi sebagai unit pelaksana teknis di bidang seni. Kedua, karena kegiatan sarasehan membangun jalinan dan relasi antara seniman, budayawan, komunitas seni dan Taman Budaya Jambi dalam upaya pelestarian dan menumbuhkembangkan kesenian tradisi.
“Oleh karenanya, saya sangat berharap agar para peserta mengikuti sarasehan ini sebaik mungkin dan saling memberikan masukan sebagai umpan balik. Disbudpar dan Taman Budaya Jambi membutuhkan juga evaluasi dan koordinasi agar program kesenian, peningkatan kualitas dan kuantitas seniman berjalan termasuk pembinaan pelajar sebagai kegiatan edukatif juga bisa berlangsung,” urainya dihadapan para peserta sarasehan. (Gun)
Discussion about this post