Sunday | September 24, 2023
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
Mengabarkan & Terpercaya
Advertisement
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
Mengabarkan & Terpercaya
No Result
View All Result

Hadirkan Albert Camus Di Panggung, Teater Senyawa Sajikan Pertunjukan “Pelukis dan Wanita”

by GUN
03/08/2019
in METROPOLIS
Reading Time: 1 min read
0
22
SHARES
1
VIEWS
ShareTweetSend

Jambi, Sitimang.com – Pemikiran dramawan beraliran eksistensialis dunia, Albert Camus, hadir secara jenial dalam pertunjukan “Pelukis dan Wanita” yang dibawakan Teater Senyawa asal Provinsi Bengkulu pada Jum’at malam (2/7) di Taman Budaya Jambi.

Pertunjukan ini merupakan reportoar ketiga dalam rangkaian Temu Teater Se-Sumatera tahun 2019. Dalam pertunjukan yang berdurasi nyaris satu jam ini, sutradara Adhyra Pratama Irianto mencoba mengupas tentang perlawanan yang diwakilkan oleh peran perempuan dalam pertunjukan ini.

“Dalam karya ini, pelukis merupakan simbol puncak dari apolonian, ketertataan, dan aturan-aturan yang mengekang. Sedangkan asisten pelukis adalah penganut ketertiban, tata laku dan wanita menjadi simb perlawanan, ketidaktertataan, penuh warna, namun harapan akan keindahan membuatnya terkurung dalam labirin harapannya,” ujarnya pada Sitimang.com.

Pria yang berdiam di Curup ini juga menguraikan, bentuk eksistensialis ala Albert Camus dan Samuel Becket sengaja dihadirkan guna meneguhkan spirit absurditas yang menjadi roh utama pertunjukan ini.

“Selain itu, karya Becket maupun Camus rutin menjadi lahapan dan bacaan saya,” katanya.

Selama pertunjukan berlangsung, ratusan penonton yang memadati Teater Arena-Taman Budaya Jambi diam terbius dengan gaya akting dan laku para aktor yang menggunakan pola akting yang karikatural dan mendekati realistik.

Selama pertunjukan, Teater Senyawa melakukan repetisi adegan yang memiliki substansi pesan yang unik. Plot dan pingpong dialog mengalir lancar dengan ketegangan yang mengajak penonton untuk memahami absurditas “salto”.

Dalam persepsi absurditas, manusia sering melakukan “salto” alias melarikan diri dengan cara menenggelamkan diri pada agama atau ideologi tertentu, membiarkan diri mengikuti aturan tanpa penjelasan kebenaran. Dalam absurditas ini, melakukan pemberontakan atas hidup adalah salah satu jalan keluarnya.

“Semuanya disimbolkan oleh tiga aktor dalam pertunjukan. Agar bisa dinikmati penonton, kami bermain karikatural supaya lebih komunikatif sehingga pesan pertunjukan bisa tersampaikan dengan baik,” tegas Adhy menutup obrolan. (Gun)

Tags: budayateater senyawatemu teater

Related Posts

Kerjakan Proyek Puluhan Miliar pada 2023, PT BAP Diputus Kontrak

20/09/2023
Kadis Kominfo Jambi Ariansyah

Didorong Lengser Jadi Kadis Kominfo Jambi, Ariansyah Ternyata Pernah Dipenjara dan Nonaktif PNS

11/09/2023

Diduga Pernah Terjerat Kasus Hukum, Gubernur Jambi Diminta Copot Ariansyah Sebagai Kadis Kominfo

15/08/2023

Medio Agustus, Brahmastra Singapura Hadirkan Ensambel Instrumen

06/08/2023

10 Seniman Ikuti Workshop Keproduseran Seni Pertunjukan Indonesia

19/07/2023

Rayakan HUT ke-7, Swiss-Belhotel Jambi Adakan Kegiatan Donor Darah

13/03/2023
Next Post

Diberi Waktu 8 Jam, Puluhan Peserta Ikuti Lomba Mural 2019

Sajikan "Situs", Teater Selembayung Ingatkan Pentingnya Memahami Sejarah

Ajak Penonton Demonstrasi, Teater Potlot Tampilkan Kodefikasi Tubuh di Talang Tuwo: Glosarium Project

Ajak Penonton Demonstrasi, Teater Potlot Tampilkan Kodefikasi Tubuh di Talang Tuwo: Glosarium Project

Pantomim Kegetiran Hidup Kaum Marjinal Dalam "Tua Di Tui"

Discussion about this post

Media Partner

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • SITIMANG GRUP
  • TENTANG KAMI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.