ADVERTISEMENT
Thursday | August 21, 2025
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
Mengabarkan & Terpercaya
Advertisement
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI
No Result
View All Result
Mengabarkan & Terpercaya
No Result
View All Result

Hadirkan Albert Camus Di Panggung, Teater Senyawa Sajikan Pertunjukan “Pelukis dan Wanita”

by PISTOL
03/08/2019
in METROPOLIS
Reading Time: 1 min read
0
22
SHARES
1
VIEWS
ShareTweetSend

Jambi, Sitimang.com – Pemikiran dramawan beraliran eksistensialis dunia, Albert Camus, hadir secara jenial dalam pertunjukan “Pelukis dan Wanita” yang dibawakan Teater Senyawa asal Provinsi Bengkulu pada Jum’at malam (2/7) di Taman Budaya Jambi.

Pertunjukan ini merupakan reportoar ketiga dalam rangkaian Temu Teater Se-Sumatera tahun 2019. Dalam pertunjukan yang berdurasi nyaris satu jam ini, sutradara Adhyra Pratama Irianto mencoba mengupas tentang perlawanan yang diwakilkan oleh peran perempuan dalam pertunjukan ini.

“Dalam karya ini, pelukis merupakan simbol puncak dari apolonian, ketertataan, dan aturan-aturan yang mengekang. Sedangkan asisten pelukis adalah penganut ketertiban, tata laku dan wanita menjadi simb perlawanan, ketidaktertataan, penuh warna, namun harapan akan keindahan membuatnya terkurung dalam labirin harapannya,” ujarnya pada Sitimang.com.

Pria yang berdiam di Curup ini juga menguraikan, bentuk eksistensialis ala Albert Camus dan Samuel Becket sengaja dihadirkan guna meneguhkan spirit absurditas yang menjadi roh utama pertunjukan ini.

“Selain itu, karya Becket maupun Camus rutin menjadi lahapan dan bacaan saya,” katanya.

Selama pertunjukan berlangsung, ratusan penonton yang memadati Teater Arena-Taman Budaya Jambi diam terbius dengan gaya akting dan laku para aktor yang menggunakan pola akting yang karikatural dan mendekati realistik.

Selama pertunjukan, Teater Senyawa melakukan repetisi adegan yang memiliki substansi pesan yang unik. Plot dan pingpong dialog mengalir lancar dengan ketegangan yang mengajak penonton untuk memahami absurditas “salto”.

Dalam persepsi absurditas, manusia sering melakukan “salto” alias melarikan diri dengan cara menenggelamkan diri pada agama atau ideologi tertentu, membiarkan diri mengikuti aturan tanpa penjelasan kebenaran. Dalam absurditas ini, melakukan pemberontakan atas hidup adalah salah satu jalan keluarnya.

“Semuanya disimbolkan oleh tiga aktor dalam pertunjukan. Agar bisa dinikmati penonton, kami bermain karikatural supaya lebih komunikatif sehingga pesan pertunjukan bisa tersampaikan dengan baik,” tegas Adhy menutup obrolan. (Gun)

Tags: budayateater senyawatemu teater

Related Posts

Ayo Nikmati “Incredible Night” Bersama Luminor Hotel Jambi

24/06/2025

Traveler, Ada Sunday Story di Luminor Hotel Jambi

08/06/2025

Dorong Percepatan Pembangunan, Walikota Jambi Diskusi Bersama Mensos

18/04/2025

Walikota Jambi Hadiri Peluncuran SIPD RI

17/04/2025

Giatkan Literasi Santri, Ketua TP PKK Kota Jambi Nadiyah Maulana Apresiasi Kegiatan GEMBOOK 30′ di Dua Pondok Pesantren

17/04/2025

Walikota Jambi Terus Sosialisakan Perwal Nomor 6 Tahun 2025

16/04/2025
Next Post

Diberi Waktu 8 Jam, Puluhan Peserta Ikuti Lomba Mural 2019

Sajikan "Situs", Teater Selembayung Ingatkan Pentingnya Memahami Sejarah

Ajak Penonton Demonstrasi, Teater Potlot Tampilkan Kodefikasi Tubuh di Talang Tuwo: Glosarium Project

Ajak Penonton Demonstrasi, Teater Potlot Tampilkan Kodefikasi Tubuh di Talang Tuwo: Glosarium Project

Pantomim Kegetiran Hidup Kaum Marjinal Dalam "Tua Di Tui"

Discussion about this post

Media Partner

Ads

<script async src=”https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-6217284812823113″
crossorigin=”anonymous”></script>

  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • SITIMANG GRUP
  • TENTANG KAMI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • SELOKO
    • BATANGHARI
    • BUNGO
    • KERINCI
    • KOTA JAMBI
    • MERANGIN
    • MUARO JAMBI
    • SAROLANGUN
    • SUNGAI PENUH
    • TANJABBAR
    • TANJABTIM
    • TEBO
  • METROPOLIS
  • INTERNASIONAL
  • HIBURAN
  • OPINI
  • RAGAM
  • RELIGI

© 2020 Sitimang - Jalan HM Yusuf Singedekane, Lorong Purnawira, No 7, RT 21, Telanaipura, Kota Jambi. Kode Pos 36122. Developed by Ara.