Jambi, Sitimang.id – Ini kabar gembira bagi masyarakat Jambi khususnya penggemar seni rupa. Pasalnya, UPTD Taman Budaya Jambi akan melaksanakan pameran seni rupa bertajuk ‘Telusur Tanah Berjejak’ pada 9-14 September 2022 yang akan datang.
Kepala TBJ, Eri Argawan, mengatakan, pameran seni rupa akan diikuti puluhan perupa, pematung dan pemahat di Provinsi Jambi dan tidak hanya menghadirkan lukisan, namun juga menyajikan visual art, seni instalasi, patung hingga gambar fotografi yang bersifat tematik. Ia menyebut bahwa undangan untuk mengikuti pameran telah dikirimkan kepada para seniman rupa serta pihaknya sudah siap untuk melakukan penataan dibawah bimbingan dewan kurator.
“Judul besarnya yaitu Telusur Tanah Berjejak. Dari tema ini, TBJ ingin mengangkat kekayaan simbolik, artistik pun estetik dari ritus, tradisi dan upacara adat yang ada di Provinsi Jambi dikarenakan upacara adat tak pernah bermakna dalam cara pembuktiannya secara konseptual, melainkan dalam keteguhan kaitannya dengan praktek, laku hidup atau bentuk-bentuk amaliyah lainnya,” katanya pada Senin pagi (15/8/2022).
Lebih jauh ia menjelaskan, upacara adat tentulah tak terbatas berarti memvisualisasi bentuk dari jenis-jenis upacara atau menunjukkan keadaan bagaimana sebuah upacara adat dipraktekkan, namun juga menunjukkan sebuah manifestasi representasi secara visual tentang dimensi pengenalan atau penghayatan seseorang seniman mengenai upacara adat.
Bentuk upacara adat itu sendiri adalah manifestasi ‘penghadiran’ atas pemahaman nilai yag luhur. Sementara itu ekspresi visual karya seni merupakan perwakilan bentuk atau representasi yang merujuk pada dimensi pemahaman seniman. Realitas yang selalu ditunjukkan oleh keyakinan pada upacara adat tak lain adalah realitas dan pengalaman hidup yang jadi dasar atau ladang proses penciptaan karya seni.
“Kedalaman konseptual upacara adat ini diharapkan TBJ dapat muncul dalam berbagai karya rupa yang nantinya dipamerkan. TBJ juga menghimbau kepada sekolah-sekolah agar mengajak para siswanya melihat pameran seni rupa sebagai bentuk edukasi langsung dan merangsang daya imajinasi serta kritisi para siswa terhadap karya seni,” pungkasnya menutup obrolan. (Gun)
Discussion about this post