Jambi, Sitimang.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jambi adakan rapat bersama mitra guna mengevaluasi kinerja hubungan kerjasama pada tahun 2020 dan memperkuat kerjasama untuk tahun 2021. Rapat yang mengusung tema “konsolidasi untuk kemanusiaan” ini dibuka langsung oleh ketua PMI Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus dan dihadiri oleh 40 mitra PMI. Kegiatan ini berlangsung di hotel Ratu, Kamis (17/12/2020).
Ketua PMI Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus mengatakan Rapat bersama Mitra PMI ini guna mengevaluasi kinerja selama tahun 2020 dan memaparkan rencana kerja di tahun 2021 mendatang.
“Kita mengundang semua mitra PMI dalam diskusi mengevaluasi kinerja yang lalu dan memperkuat kerjasama untuk kedepannya,” sebut HBA.
Menurutnya, semua kegiatan PMI baik dalam kegiatan Sosial, Kemanusiaan dan pengembangan SDM perlu ada dukungan dari para mitra. Ditambah lagi, PMI Provinsi Jambi kedepannya merencanakan suatu program kesehatan berupa pembentukan kelinik berjalan.
HBA menegaskan bagaimana pun kegiatan dan program PMI dalam sosial tetap ada peran mitra. Seperti dalam penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh PMI provinsi Jambi dalam masa Pendemi Covid-19 ini, banyak mitra yang mendukung berbagai dalam kebutuhan pelaksanaan tersebut.
“Kegiatan sosial merupakan bersama karena menyangkut kepentingan orang banyak. Kedepan, PMI ingin mengembangkan kegiatan-kegiatan lebih luas lagi. Rencananya akan membuat klinik berjalan, penangkapan orang gila. Jadi bukan sebatas donor darah saja kegiatan PMI, kegiatan sosial lainnya juga dapat dilakukan sesuai dengan petunjuk dari ketua umum PMI, Jusuf Kalla ‘Lakukan kegiatan kegiatan sosial yang bersifat membantu orang-orang terutama orang yang tidak mampu’. Ini yang ingin kita kembangkan di tahun 2021 dan seterusnya,” jelas HBA.
Terkait vaksin Covid-19, HBA menyampaikan bahwa PMI Provinsi Jambi berperan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat. Sebab, meskipun banyak informasi miring terhadap vaksin tersebut, PMI sendiri berpendapat bahwa vaksin tersebut tentunya sudah melakukan uji dan penelitian karena negara Indonesia memiliki lembaga-lembaga yang berwenang terhadap hal tersebut.
“Kita hanya mengharapkan vaksin yang disebarkan kepada masyarakat Insyaallah baik dan bisa memberantas covid 19,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa Presiden Indonesia, Joko Widodo telah menginstruksikan kepada instansi terkait, khusu kepada masyarakat tidak mampu tidak ada pungutan biaya apapun. ” Mudah-mudahan itu betul-betul efektif,” pungkasnya. (Alpin)
Discussion about this post