Suami Minum Racun Serangga karena Istrinya Menolak Rujuk

Sulsel, Sitimang.com – Perselisihan rumah tangga Ajun (23) dengan istrinya Saenab (22) berujung dengan aksi nekat meminum racun serangga. Ajun nekat memilih minum racun serangga lantaran istrinya menolak untuk rujuk.

Pasangan muda asal kampung Baranak Loe, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, sempat membuat heboh warga sekitar dengan aksi minum racun serangga yang dilakukan Ajun.

Dikutip dari kumparan.com, Paur Humas Polres Bantaeng, Aipda Sandri Ersi, menjelaskan bahwasanya dugaan sementara tindakan Ajun tersebut dipicu karena cekcok dalam rumah tangga. Ajun nekat ingin mengakhiri hidupnya lantaran istrinya tetap pada pendiriannya untuk tidak berbaikan.

“Diduga ada cekcok rumah tangga, tetapi istrinya belum bisa diajak kompromi yang membuat dia nekad meminum racun serangga” kata Aipda Sandri, Sabtu (29/2).

Hingga saat ini Ajun masih terlihat lesu dan lunglai. Sesekali dia meludah ke lantai akibat tenggorokannya masih kurang nyaman usai meneguk sebotol racun serangga.

Perawat di rumah sakit tersebut masih mengontrol kesehatan Ajun. Disebutkan bahwa kondisinya masih belum stabil. Meski begitu, perawat telah memberikan cairan dan menyuntikkan obat ke tubuh Ajun agar mendetoks racun yang terlanjur menyebar dalam tubuhnya.
Sejauh ini dokter juga belum mengetahui pasti racun jenis apa yang sempat diminum Ajun.

Pihak rumah sakit juga belum bisa berbuat banyak lantaran belum adanya pihak keluarga yang datang mendaftarkan ataupun menjaminkan diri guna perawatan intensif untuk Ajun.

Di ruang IGD terlihat Ajun masih memegang perutnya sambil menahan kesakitan. Saat ditanya, Ajun hanya mengeluh dan meminta minuman yang manis.

“Sakit sekali perutku. Mintakan minuman yang manis-manis,” kata Ajun sepintas membalas pertanyaan yang dilontarkan. Namun saat ditanya soal penyebab sampai berani minum racun, Ajun memilih berdiam diri.

Hingga kini belum ada satupun pihak keluarga Ajun yang menjenguknya di IGD RSUD Prof Dr Anwar Makkatutu Bantaeng. (***)

Sumber: http://kumparan.com