Tebo, Sitimang.com – Petugas kepolisian dari Mapolres Tebo turut membantu penggalian makam jenazah salah seorang warga Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, karena warga takut terinfeksi corona.
Data yang berhasil dirangkum, pasien yang meninggal dunia pada Selasa kemarin (14/4) tersebut memang sempat masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Prosesi pemakaman almarhum pun terpaksa dilakukan dengan SOP penanganan covid-19 dikarenakan menurut dokter yang menangani, pasien terindikasi terinfeksi corona, meskipun hasil rapid test dinyatakan negatif.
Pada awalnya, pihak keluarga sempat keberatan jenazah dimakamkan dengan standar penanganan pasien corona, namun setelah mendapatkan penjelasan dari Dinas Kesehatan Tebo, direktur RSUD dan kapolres akhirnya pihak keluarga akhirnya menerima serta meminta agar dimakamkan di Desa Pelayang, Kecamatan Tebo Tengah.
Saat hendak dimakamkan, sempat muncul penolakan dari masyarakat sekitar disebabkan mereka takut terinfeksi covid-19. Meski begitu, petugas medis, kepolisian dan TNI berusaha melakukan pendekatan persuasif.
Tak sebatas itu, warga awalnya menolak dan tidak ada yang mau membantu menggali makam karena takut tertular virus corona. Alhasil, sejumlah petugas kepolisian akhirnya membantu melakukan penggalian kubur.
“Petugas kepolisian yang awalnya menggali kubur namun Alhamdulillah, akhirnya warga bersedia membantu penggalian kubur sehingga prosesi pemakaman bisa dilaksanakan dengan baik,” ujar Kapolres Tebo, AKBP Abdul Hafidzh saat dihubungi pada Rabu (15/4).