Jambi, Sitimang.com – Nasib apes menimpa Saut Sitinjak, pengusaha ternama Jambi ini harus kehilangan uangnya sebesar Rp 1,5 juta usai melakukan transaksi setor tunai di ATM Bank Mandiri cabang Sipin. Tak hanya itu, Saut juga mengeluhkan uang tersebut hingga saat ini tak kembali ke saldo rekening tabungannya.
Saut ketika menyambangi sitimang.com menuturkan, awalnya ia melakukan transaksi setor tunai di ATM Bank Mandiri cabang Sipin pada 5 Juni 2020 yang lalu sekitar pukul 19.30 WIB.
Pada saat itu, ia memasukkan uang pecahan seratus ribu dengan total nilai Rp 1,6 juta ke dalam mesin ATM setor tunai di Bank Mandiri cabang Sipin. Usai dimasukannya, mesin ATM kemudian memproses transaksi tersebut dan hanya mengeluarkan selembar uang seratus ribuan.
“Artinya’kan, yang terdebit sebesar Rp. 1,5 juta ke rekening saya dan setelah transaksi pun, slip kertas bukti transaksi keluar dari mesin ATM dan menunjukan saldo rekening bertambah baru saya buang slip tersebut dan pulang ke rumah,” ujar Saut pada Selasa malam (25/8/2020).
Keesokan harinya, ketika hendak melakukan transaksi bisnis secara banking ia terkejut karena uang yang disetorkannya mendadak raib dan saldonya berkurang. Padahal, dirinya mengaku tidak melakukan transaksi apapun sebelumnya.
Saut kemudian langsung melaporkan kejadian ini melalui call centre Bank Mandiri dan dirinya diminta menunggu selama 14 hari kerja. Tak hanya sebatas itu, Saut bahkan berinisiatif melaporkan kejadian tersebut secara langsung di hari ketiga pasca kejadian.
Saat melapor, dirinya telah meminta agar pihak Bank Mandiri memeriksa kamera CCTV di ruang ATM sebagai bukti ia memang melakukan transaksi tersebut.
“Saya sudah meminta agar pihak Bank Mandiri memeriksa video CCTV di dalam ruangan dikarenakan pada malam kejadian tersebut, hampir semua mesin ATM dalam keadaan rusak atau error dan hanya satu ATM yang saya gunakan itu yang berfungsi dengan baik. Bahkan sebelum saya bertransaksi, ada seorang perempuan yang juga menggunakan mesin ATM yang sama dengan saya,” tuturnya.
Setelah menunggu 14 hari kerja, ternyata uang yang dinanti-nanti tak kunjung kembali dengan alasan menurut perwakilan Bank Mandiri, tidak ada transaksi di rekening tabungannya pada malam kejadian tersebut.
“Makanya saya bersikeras dibuka kamera CCTV karena saya masih ingat kok dan melihat, memegang serta mengalami langsung pada malam itu uang saya masuk ke mesin ATM dan sudah terdebit. Silahkan buka cctv kalau saya bohong. Ngapain saya bohong uang cuma Rp 1,5 juta uang itu penting bagi saya untuk kebutuhan hidup apalagi selama masa krisis pandemi corona ini,” tegasnya berapi-api.
Saut juga menyebut bahwa keinginannya agar kamera CCTV di ruang ATM dibuka tak dipenuhi oleh pihak Bank Mandiri dengan alasan, mesin ATM tersebut merupakan milik vendor.
“Saya tak mau tahu itu vendor atau vendur atau apa pun itu. Yang saya tahu, saya melakukan transaksi setor tunai di mesin ATM Bank Mandiri. Saya sudah tiga kali buat pengaduan dan bila uang milik saya tidak kembali juga maka saya akan membawa persoalan ini ke ranah hukum dan dan meminta pertanggungjawaban dari pihak Bank Mandiri,” tandasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari Bank Mandiri terkait persoalan yang menimpa nasabah bernama Saut Sitinjak, dengan nomor rekening 1100002299XXXX.
Discussion about this post