Jambi, Sitimang.id – Usai melaksanakan sarasehan bersama seniman pada 14- 15 Desember 2021 yang lalu, Taman Budaya Jambi (TBJ) lakukan penguatan kinerja dan mempertegas fungsi pokoknya dalam perkembangan kesenian di Jambi.
Hal ini disampaikan Kepala TBJ Eri Argawan saat ditemui pada Senin pagi (3/1/2022) di ruang kerjanya. Menurut Eri, kesenian sebagai salah satu unsur kebudayaan, dapat mejadi media untuk pembentukan karakter bangsa yang berbudaya. Tingkat peradaban sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kualitas kebudayaan dan atau kesenian yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakatnya.
Oleh karena itu, keberadaan Taman Budaya Jambi yang dibangun atas dasar sebuah kesadaran pentingnya pembangunan bermatra budaya mutlak diperlukan.
“Semua pemahaman tersebut kami perkuat usai menerima masukan dan saran yang konstruktif dari teman-teman seniman. Bagaimanapun, TBJ hadir untuk para pekerja seni sehingga masukan dari mereka yang mendorong kami untuk memperkut fungsi pokok TBJ,” tegasnya.
Ia menguraikan, keberadaan Taman Budaya Jambi memiliki peran penting dalam turut menyangga kehidupan berkesenian masyarakat, sehingga perlu dibangun fondasi yang kokoh bagi keberlangsungan keberadaannya.
“Sebagai sebuah ‘taman’ dan pusat keragaman aktivitas kesenian, TBJ harus membuka diri seluas-luasnya meskipun secara geografis berada dalam wilayah kota Jambi, berbagai kegiatan kesenian yang dilaksanakannya tidaklah terbatas pada ruang lingkup kelompok kesenian yang ada di kota Jambi saja. Akan tetapi tampilnya kesenian dari seluruh wilayah menjadi keniscayaan bagi komparasi kultural yang mampu memperkuat posisi kesenian,” kata Eri.
Saat disinggung terkait betuk penguatan fungsi pokok TBJ, Eri mengatakan bahwa keterbukaan informasi, program dan pendanaan sangat penting bagi para seniman.
“Meski keterbukaan itu sendiri menjadi tantangan tersendiri ketika berkaitan dengan sumber daya manusia, dana maupun fasilitas yang dimiliki. Kenyataan yang selama ini dialami, rasio antara banyaknya seniman (kelompok seni) yang ingin difasilitasi dengan jumlah kegiatan yang terprogram, sumber daya manusia yang melayani, dana dukungan terhadap program kegiatan serta fasilitas yang ada di Taman Budaya Jambi, memang belum memadai namun kami dorong untuk mendapatkan sokongan dari pemerintah pusat,” tegasnya menutup obrolan. (Gun)
Discussion about this post