Tanjab Barat, Sitimang.com – Fachrori Umar selaku ketua tim gugus tugas penanganan Covid-19 Provinsi Jambi meninjau perbatasan Jambi-Ria pada Rabu (8/4) dan dirinya meminta agar pengamanan terus diperketat.
Dalam sidak tersebut, Fachrori yang didampingi Kapolda Irjen Pol Firman Shantyabudi dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto, juga meninjau langsung posko terpadu penanganan Covid-19 di perbatasan Provinsi Jambi-Riau yang berada di Lintas Timur Km.158 Dusun Kebun, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Dalam peninjauan tersebut, gubernur beserta rombongan melihat langsung bagaimana tim terpadu yang terdiri dari tenaga medis, TNI/Polri, tim kabupaten bekerja untuk memeriksa para penumpang bis dan travel yang baru tiba dari luar kota/provinsi serta akan memasuki Provinsi Jambi.
Selain itu, tim juga memeriksa persiapan petugas posko, mulai dari Alat Pelindung Diri (APD), ruang bilik disinfeksi hingga peralatan medis untuk menanggulangi Covid-19.
“Sesuai protap pencegahan, setiap pengemudi dan kendaraan yang masuk ke Provinsi Jambi langsung diperiksa oleh petugas. Para petugas dengan menggunakan APD juga akan melakukan penyemprotan disinfektan setiap mobil,” ujarnya.
Fachrori juga mengingatkan agar para penumpang setelah turun dari bis langsung berbaris di tenda dengan tetap menjaga jarak, setelah itu mencuci tangan, masuk bilik yang disemprotkan cairan disinfektan, pemeriksaan suhu tubuh, pengisian kartu identitas.
Bagi yang telah melakukan pemeriksaan dan tidak memiliki indikasi terpapar Covid-19 dapat kembali ke bis, sedangkan mereka yang memiliki indikasi terpapar Covid-19 akan diisolasi di tenda yang telah disiapkan.
Dalam kesempatan itu, gubernur menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji, lauk pauk, masker, APD, sarung tangan, termometer, dan makanan bayi. Semua bantuan diharapkan dapat membantu tim penanganan Covid-19 di perbatasan dan diterima langsung oleh Pemkab Tanjab Barat.
“Proteksi ketat di wilayah perbatasan menjadi salah satu upaya untuk menyetop penyebaran Covid-19. Semua kendaraan yang melintas wajib berhenti untuk diperiksa, penumpang dan supirnya, termasuk masyarakat yang melintas batas provinsi tersebut, wajib dicek kesehatannya oleh petugas gabungan. Dengan adanya posko kesehatan di perbatasan ini, masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya pengecekan kesehatan, terutama warga yang baru pulang dari perantauan,” ungkap Fachrori.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi menyatakan, kedatangan tim gugus untuk memastikan posko di perbatasan Provinsi Jambi-Riau berjalan dengan baik.
“Ini dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat yang dari atau ke Provinsi Jambi merasa aman. Saya juga menghimbau masyarakat untuk saling peduli dan membantu ditengah wabah Covid-19 ini,” tutur Kapolda.
Discussion about this post