TBJ Terbitkan 13 Naskah Drama Hasil Lomba Penulisan

Jambi, Sitimang.id – UPTD Taman Budaya Jambi (TBJ) yang berada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi akan menerbitkan buku yang berisikan 13 naskah drama pilihan, hasil lomba penulisan naskah drama pada tahun 2019 yang lalu.

Kepala TBJ, Eri Argawan, menerangkan, penerbitan buku tiga belas naskah drama ini merupakan bentuk tindak lanjut dari kegiatan tahun sebelumnya yang mengedepankan tema yang bermuatan lokal tradisi Jambi. Buku kumpulan naskah drama ini nantinya tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku teater di Jambi, namun juga bisa digunakan sebagai bahan edukasi bagi para siswa di sekolah.

“Sebagai pusat laboratorium dan kreatifitas seni, TBJ tidak hanya memikirkan dari sisi pertunjukan semata melainkan juga turut berupaya melalukan pendataan dan pembinaan dari sisi literasi,” katanya pada Rabu kemarin (20/4/2022).

Ditambahkannya, ketiga belas naskah drama tersebut sebelum diterbitkan sudah melalui proses revisi, editing kebahasaan hingga diberikan catatan serta kata pengantar oleh kepala Disbudpar Provinsi Jambi. Menurut Eri, buku ini nantinya juga akan dicetak dalam jumlah yang cukup banyak supaya bisa turut disebarkan ke berbagai sekolah, sebagai penunjang bahan ajar.

“Kami juga berharap agar melalui buku ini, para siswa di sekolah berani untuk menulis hingga kelak nantinya muncul penulis-penulis muda yang berbakat dalam dunia kesenian dan kesusastraan. Buku ini merupakan salah satu koleksi yang dapat dipinjam/ dibaca di perpustakaan Taman Budaya Jambi Jl. Arbai I No. 9 – 10 Sei Kambang Kota Jambi,” ungkapnya.

Di dalam buku terdapat naskah Aku Pulang karya Natasya Salsabila, Aluang karya Ike Selviana Prawolo, Burung Hantu karya Titas Suwanda, Cindaku karya Suwandi, Dalam Diam karya Megawaty S, S. Pd, Hanya Setetes Noda karya Sarastomi Hanafiah, Kubu Terakhir karya Yupnical Saketi, Lukah Gilo karya Ustin Cahyo Hidayat, Pantang karya Selly Ismaida, Sekolah Masa Kini karta Muhamad Sidiq, Seribu Satu Topeng karya Yuyun DNS, Sintung Pelalaw karya Siti Saira H dan Tempoyak karya Ramadhani Zahira. (Gun)