Jambi, Sitimang.id – UPTD Taman Budaya Jambi (TBJ) menyajikan pagelaran apresiasi seni bertajuk ‘kering bumi’ yang dibawakan oleh sanggar Selingkung Bumi, pada Senin malam (17/10/2022) di gedung arena, Taman Budaya Jambi.
Kepala TBJ, Eri Argawan, menjelaskan, karya ini merupakan sebuah karya tari yang dilatarbelakangi kekeringan karena tidak turunnya hujan pada masyarakat Kerinci, kekeringan membuat semua Mahkluk mati, persawahan, perkebunan, terdampak oleh kekeringan ini.
“Sinopsisnya tentang penting air bagi manusia dikarenakan air merupakan sumber kehidupan mahkluk bumi seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Karya ini melakukan pengembangan dari upacara adat minta hujan di masyarakat Kerinci,” ujarnya seusai pertunjukan.
Ia juga menuturkan bahwa pagelarna ini diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jambi UPTD Taman Budaya Jambi serta didukung penuh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dirjen Kebudayaan dalam bingkai Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Inilah program pengembangan seni tradisional, kegiatan pembinaan kesenian yang masyarakatnya pelaku lintas daerah kabupaten/kota pada sub kegiatan peningkatan kapasitas tata kelola lembaga kesenian tradisional dan sub kegiatan peningkatan pendidikan dan pelatihan SDM kesenian tradisional,” imbuhnya lagi.
Karya “ kering bumi” merupakan karya dengan koreografer Ichalago, komposer Ari Nugraha. Para penari dalam karya ini yaitu Joo, Hari, Rahul, Bervin, Syawal, Ziza, Tiara, Fauzan, Aya, Bank, Nindi dan Nayla. Instrumen musik dimainkan oleh Ari, Bowo, Angga, Rizky dengan penata cahaya Fery Aprian serta penata suara, Very Ario. (Gun)
Discussion about this post