Jambi, Sitimang.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi melalui UPTD Taman Budaya Jambi (TBJ) mengikuti even tahunan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia yang berlangsung di Samarinda.
Kepala Taman Budaya Jambi, Eri Argawan, menjelaskan, TKTB merupakan even tahunan antar taman budaya se-Indonesia dan menjadi ruang diskusi guna mensinergikan berbagai program, gagasan dan kegiatan kesenian di taman budaya.
Ditambahkannya, untuk TKTB 2022 ini kontingan TBJ juga membawa karya pertunjukan yang berjudul Betangas. Karya ini merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas Abdul Muluk Reborn dan kelompok tari Sekintang Dayo. Ia menyebut bahwa TBJ sengaja membawa konsep tradisi betangas dikarena tradisi ini sudah berstatus sebagai kekayaan budaya yang nyaris punah dan hampir setiap pasangan pengantin baik di kampung maupun perkotaan sudah meninggalkan tradisi betangas.
“Betangas merupakan tradisi masyarakat Melayu di Jambi. Biasanya dilakukan 3-1 hari menjelang pernikahan.Ironisnya, tradisi baik yang diwariskan leluhur sudah jarang dilakukan terutama di masyarakat urban. Bahkan di kampung, hanya segelintir pengantin yang melakukan tradisi betangas. Pergeseran gaya hidup faktor utama tradisi betangas mulai ditinggalkan. Kebanyakan orang memilih spa atau tidak melakukan karena dianggap tidak praktis,” ujar Eri saat dihubungi via telepon seluler pada Senin siang (19/9/2022).
Dipaparkannya, TKTB merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan tahun ini Provinsi Kalimantan Timur menjadi tuan rumah sehingga persiapan harus dimaksimalkan untuk menyambut tamu dari seluruh Provinsi. Temu Karya Taman Budaya (TKTB) kali ini mengusung tema Berkreasi Pulihkan Ekonomi Negeri, Jiwa, dan Raga Spirit Nusantara. Kegiatan ini akan berakhir pada Jumat mendatang, 23 September 2022. (Gun)
Discussion about this post