Jambi, Sitimang.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan pada tahun 2022 bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan pendukungan Kenduri Swarnabhumi, dalam bentuk bimbingan teknis (bintek) dan sertifikasi juri seni pertunjukan.
Kegiatan ini berlangsung selama empat hari dan secara resmi dibuka pada Senin pagi (8/8/2022) di Taman Budaya Jambi.
Kepala TBJ, Eri Argawan, menuturkan, peserta kegiatan ini terdiri dari 48 orang yang berpengalaman atau berprofesi sebagai juri seni pertunjukan khususnya di bidang tari, teater, dan musik dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Diuraikannya, selama pelaksanaan bimtek, peserta akan dibagi ke dalam tiga kelas, yakni kelas tari, teater, dan musik, yang masing-masing kelas akan diampu oleh satu orang asesor pengajar yang sudah pakar di bidangnya.
“Pengajar bimtek juri seni pertunjukan tari adalah Ida Bagus Ketut Sudiasa dari Universitas Negeri Jakarta. Pengajar bimtek juri seni pertunjukan Tlteater adalah Mahatma Muhammad dari Komunitas Seni Nan Tumpah Padang, dan pengajar bimtek juri seni pertunjukan musik adalah Delima Simamora dari Universitas Pelita Harapan,” katanya saat ditemui Senin pagi.
Ia menambahkan, peserta yang telah mengikuti bimtek langsung diikutsertakan mengikuti sertifikasi atau uji kompetensi.
Asesor yang dilibatkan untuk menguji peserta terdiri dari dua orang asesor penguji juri seni pertunjukan tari, yaitu Een Herdiani dari ISBI Bandung dan Setiastuti dari ISI Yogyakarta, dua asesor juri seni pertunjukan teater, yaitu Nano Riantiarno dari Teater Koma dan Benny Johanes dari ISBI Bandung, dua orang juri seni pertunjukan musik, yaitu Otto Sidharta dari Institut Kesenian Jakarta dan Suhendi dari ISBI Bandung.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan para juri seni pertunjukan yang cakap dan diakui kompetensinya, yang nantinya akan berimplikasi pada semakin berkualitasnya talenta-talenta budaya yang dihasilkan melalui berbagai ajang kontestasi,” harap Eri.
Kenduri Swarnabhumi merupakan gerakan kebudayaan yang bertujuan untuk menguatkan ingatan serta memantik kesadaran masyarakat tentang pentingnya peradaban Sungai Batanghari dalam kehidupan masyarakat.
Kegiatan ini juga sebagai upaya dalam menguatkan ekosistem kebudayaan yang berkelanjutan, yang menjadikan budaya sebagai hulu pembangunan.
Provinsi Jambi memiliki keragaman budaya yang meliputi: upacara kepercayaan tradisional, sistem kemasyarakatan dan kepemimpinan, sistem kepercayaan, gotong royong, adat perkawinan, tradisi lisan, bahasa, pakaian, corak arsitektur bangunan, permainan tradisional, seni, kuliner, (Gun) hukum adat, dan pengobatan tradisional, yang merupakan asset budaya dan modal penting dalam pembangunan yang berasaskan kebudayaan. Untuk itu Kenduri Swaranbhumi juga menampilkan ragam kegiatan kebudayaan yang melibatkan masyarakat, khususnya generasi muda dan para pelaku budaya.
Discussion about this post