Lampung, Sitimang.com – Kelompok seni DianArza Dance Company (DADC) akan tampilkan pertunjukan berjudul Gawar dalam even internasional bertajuk Megalitikum Milenial Art 2020.
Art Creative DADC, Putra Agung, menjelaskan, Gawar merupakan karya pertunjukan dramatik tari yang dipersembahkan untuk memperingati karya abadi maestro tari Indonesia yang juga penggagas Sharing Time Megalitikum Art, Suprapto Suryodharmo, atau kerap disapa Mbah Prapto.
Gawar merupakan karya reflektif tentang keberadaan batu, monumen dan candi arkeologis sebagai ruang komtemplasi hati dan spiritual manusia.
“Berbagai bangunan besar warisan megalitikum bukanlah ornamen mati namun bila mau sungguh-sungguh mampu menjadi pilihan pengolahan batin yang dapat diimplementasikan dalam bentuk gerak,” ujarnya.
Secara terpisah, koreografer Dian Anggraini menuturkan, DADC akan menjadi salah satu pengisi acara even Megalitikum Milenial Art yang berlangsung mulai tanggal 22 hingga 26 Januari 2020, di Kabupaten Tulang Bawang Barat, Provinsi Lampung.
Ditambahkannya, seniman dari sembilan negara akan menyajikan beragam karya pertunjukan serta melakukan pengolahan langsung dengan bangunan batu besar yang ada di Tubaba.
“Para performer dari DADC akan mencoba melakukan eksplorasi terhadap panggung alami yang didominasi batu arkeologis yang ada. Gerak tubuh para performer nantinya bersifat improvisasi mengikuti intuisi alam bawah sadar guna mencapai katarsisitas gerak alam dan manusia,” paparnya menutup obrolan. (Gun)
Discussion about this post