Jambi, Sitimang.com – Selama libur lebaran, sebanyak 857 orang atau sekitar 7,65% dari jumlah keseluruhan ASN di lingkup Pemprov Jambi tidak melakukan absensi secara daring melalui aplikasi siAbon.
Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi, laporan kehadiran ASN Pemprov Jambi dari tanggal 23 hingga 25 Mei 2020, persentase yang melakukan absensi sebesar 92,35% dan yang tidak melakukan absensi sebanyak 7,65%.
“ASN Pemerintah Provinsi Jambi berjumlah 11.214 orang dan sebanyak 92,35% Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Jambi telah melaporkan kehadiran melalui aplikasi daring siAbon,” kata Karo Humas dan Protokol Setda Provinsi Jambi, Johansyah, pada Selasa kemarin (26/5/2020).
Tak hanya itu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang paling banyak tidak melakukan absensi daring berasal dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.
“ASN yang tidak melaporkan keberadaannya dapat diberikan sanksi hukuman disiplin ringan dan sanksi hukuman disiplin sedang berdasarkan PP nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Kewenangan untuk memberikan sanksi berdasarkan PP nomor 53 tahun 2010 dilakukan oleh perangkat daerah masing-masing yang ditembuskan kepada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi,” jelas Johansyah.
SiAbon (Sistem Absensi Online) adalah aplikasi yang diciptakan untuk pelaporan lokasi keberadaan ASN selama libur nasional Idul Fitri yang didasarkan pada tujuan untuk menekan penyebaran covid-19.
Hal ini mempedomani surat edaran MenPAN-RB Nomor 55 Tahun 2020 tentang perubahan atas surat edaran MenPAN-RB bernomor 46 tahun 2020 tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik dan/atau cuti bagi aparatur sipil negara dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Johansyah mengatakan, aplikasi Sistem Absensi Online (SiAbOn) sudah mendekati bagus dan lancar, namun dalam penerapannya sebagian ASN tidak melakukan absensi secara daring karena memiliki kendala antara lain, tidak memiliki ponsel android, kesulitan dalam mendapatkan sinyal jaringan di lokasi tempat tinggalnya, sedikit sulit mengakses pada saat jam tertentu dikarenakan aplikasi dibuka secara bersamaan oleh seluruh ASN.
Discussion about this post