Jambi, Sitimang.com – Ratusan mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi mendatangi gedung rektorat dan menuntut penjelasan dari rektor dan menindak tegas dugaan adanya pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh DEMA universitas dan fakultas yang dianggap memberatkan mahasiswa baru.
Aksi mahasiswa ini terjadi pada Kamis (22/8) dan sempat memanas sebab tidak ada satupun perwakilan rektorat yang berani menemui mahasiswa serta memberikan penjelasan.
Akibatnya, sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan pihak keamanan kampus. Puncaknya, mahasiswa menyegel gedung rektorat dengan menggunakan rantai serta gembok.
Ratusan mahasiswa pun mensinyalir ada oknum di rektorat yang ikut cawe-cawe dalam dugaan praktik pungli tersebut. Mereka juga menganggap panitia tidak mematuhi Permendikti yang berlaku terkait larangan melakukan pungli.
“Selain itu, banyak intimidasi yang dilakukan DEMA dan panitia PBAK kalau tidak mau membayar,” ujar A, salah seorang mahasiswa baru.
Tak sebatas itu, para mahasiswa juga ternyata telah melaporkan pihak DEMA ke tim saber pungli karena telah melakukan pungli kepada mahasiswa. Mereka juga akan menyurati Kemenristekdikti atas kejadian pungli ini.
“Kami akan kembali mendatangi pihak rektorat dengan jumlah yang lebih banyak sampai ada penjelasan dari pihak kampus. Stop pungli dan intimidasi terhadap mahasiswa,” teriak korlap dihadapan mahasiswa lainnya.
Secara terpisah, Ari Kurniadi, presiden mahasiswa (Presma) UIN STS Jambi, membantah tuduhan pungli yang disampaikan para mahasiswa pada saat demonstrasi.
Menurutnya, para mahasiswa baru hanya ditawarkan untuk membeli peralatan ospek, namun hal tersebut tidak dipaksakan sama sekali.
“Biayanya Rp. 50 ribu, peralatan ospeknya banyak. Seperti, topi, selempang dan yang lainnya. Namun tidak dipaksakan, silahkan kalau mau membeli diluar,” ujarnya saat dikonfirmasi via ponsel.
Dirinya juga menyebut ada motivasi lain dibalik aksi demonstrasi itu. Hal ini dikarenakan, ada mahasiswa yang berasal dari kampus lain pada saat aksi unjuk rasa. Ia pun menyebutkan bahwa ada pula mahasiswa yang sudah tamat kuliah turut berdemo dalam aksi siang tadi. (Dwi)
Discussion about this post