Jambi, Sitimang.com – Dalan rangka menyambut Hari Pahlawan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI meluncurkan empat capaian terbaru dari perusahan plat merah ini.
Dirut PTPN VI, M Iswan Achir, saat dikonfirmasi pada Selasa pagi (10/11/2020), menerangkan, keempat capaian tersebut yaitu soft opening untuk Ruang Hijau Caffe sebagai ruang istirahat dan tempat diskusi, Royal Nusantara Cottage, Re-branding teh kemasan Kayu Aro Premium dan capaian perolehan sertifikasi ISCC.
Ia menuturkan, keseluruhan capaian tersebut merupakan hasil kerjasama yang sinergis seluruh karyawan PTPN VI dengan bimbingan baik dari jajaran direksi serta komisaris.
“Keempat capaian tersebut merupakan buah profesionalitas karyawan yang telah berkreasi dan mengeksplorasi ide serta berfikir out of the box,” paparnya.
Ia menuturkan, tempat istirahat Ruang Hijau Caffe terbentuk atas rencana pemanfaatan aset hutan karet. Untuk saat ini, Ruang Hijau Caffe baru terbuka untuk kalangan internal dan per 16 November 2020 akan dibuka untuk umum sebagai tempat eduwisata.
Terkait Royal Nusantara Cottage, merupakan upaya pemanfaatan aset rumah di Kayu Aro-Kerinci yang bekerja sama dengan PT Sinergi Kreasi Nusantara yang membuat proyek agrowisata.
Capaian re-branding Teh Kayu Aro Premium merupakan salah satu upaya dari perusahaan untuk menyatukan semangat kebersamaan penjualan teh kemasan dengan memanfaatkan kearifan lokal dan ciri khas dari masing-masing PTPN.
PTPN VI juga mendapatkan sertifikat ISCC (International Sustainability and Carbon Certification) untuk pertama kalinya pada PKS Bunut beserta pemasoknya Kebun Batang Hari dan Kebun Bunut serta Tangki Timbun Talang Duku pada tanggal 6 November 2020 yang lalu.
“Hal ini menunjukan bahwa kita sudah mulai menuju ke produsen yang ramah lingkungan sesuai prinsip dari ISCC antara lain proses produksi berorientasi pengurangan emisi gas rumah kaca, pemanfaatan lahan secara berkelanjutan, perlindungan biosfer alami dan keberlanjutan sosial. Dengan mendapatkan sertifikat ISCC, CPO kita akan mendapatkan tambahan insentif sebesar 12 sampai 13 US dolar per ton di pasar Eropa,” urai Iswan.
Discussion about this post