Jambi, Sitimang.com – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Jambi Restuardy (Ardy) Daud mengharapkan sosialisasi pilkada dapat berjalan dengan baik guna meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk beberapa hal teknis yang menjadi perhatian bersama dalam penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020. Harapan tersebut dikemukakan Ardy Daud pada saat rapat di Kantor KPUD Provinsi Jambi, Senin (05/10/2020).
Ardi Daud mengungkapkan dua hal yang menjadi perhatian pada proses pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Provinsi Jambi:
1.Sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilihan kepala daerah serta hal yang berkaitan dengan proses pemilihan umum.
2.Memperhatikan indikator potensi kerawanan pilkada.
Ardy Daud menyatakan, Pemerintah Provinsi Jambi siap bekerja sama juga menerima catatan atau masukan dari pihak penyelenggara agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 berjalan sesuai harapan dan aturan yang berlaku.
Ardy Daud mengakui, selama tujuh hari awal masa kampanye terjadi pelanggaran pada tanggal 26 September di Kabupaten Tanjab Barat dan Kota Sungai Penuh juga, pada tanggal 27 September di Kabupaten Tanjab Barat dan Kabupaten Bungo, sembari menegaskan agar kabupaten/kota terus didorong supaya penyelenggaraan dapat berjalan baik..
Ketua KPU M Subhan menyampaikan perihal alat peraga kampanye yang ditampilkan sesuai aturan untuk desa dan kelurahan di Provinsi Jambi.
Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 mengharuskan KPPS dengan 7 orang petugas dan 2 orang petugas ketertiban dan keamanan untuk menjalani rapid test (berdasarkan jumlah diperkirakan mencapai 74 ribu petugas), menjelang tanggal 9 Oktober akan ditetapkan sesuai prosedur.
Selain Komisioner KPUD Provinsi Jambi, juga hadir Pj.Sekda Provinsi Jambi Sudirman Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Rahmad Hidayat, Plt Kadinkes Refrizal, Kepala Biro Humas dan Protokol Johansyah, Kepala BPBD Bachyuni Deliansyah dan Kaban Kebangpol Mukti Said.
Discussion about this post