Jambi, Sitimang.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jambi (Bank 9 Jambi) pada Kuartal III/ tahun 2022, kembali berhasil mencatatkan laba sebesar Rp338,65 Miliar, catatan angka tersebut naik 19,35 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon mengatakan selain mencatatkan pertumbuhan laba, Bank Jambi juga tercatat berhasil melakukan peningkatan dalam segi efisiensi. Rasio Biaya Operasional dan pendapatan operasional (BOPO) Bank Jambi turun 233 basis poin (bps) dari 67,17 persen menjadi 64,84 persen.
“Hal ini seiring pertumbuhan pendapatan operasional Bank Jambi naik 9,94 persen yoy menjadi Rp1,24 triliun dan biaya operasional Bank Jambi pada kuartal III/2022 yang mencapai Rp806 miliar, naik 6,12 persen yoy,”ujarnya. Rabu (12/10/2022).
Seiring dengan Pertumbuhan laba, laju penyaluran kredit bank tercatat rut t naik 2,61 persen yoy dari Rp8,06 triliun menjadi Rp8,27 trilliun. Kinerja kredit bank meningkatkan aset tumbuh menjadi Rp13,83 triliun, naik 6,21 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy).
Pertumbuhan kredit tersebut, diduga terpengaruh oleh sektor konsumtif yang naik 3,58 persen yoy. Sementara itu pada periode yang sama kredit produktif turun 4,19 persen yoy.
“Selanjutnya, laporan terkait rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) bank naik 46 bps pada kuartal III/2022 menjadi 1,61 persen. Pada periode yang sama non-performing financing (NPF) terjaga pada level 0,1 persen,” sebutnya.
Pria yang akrab disapa Bang El ini menambahkan, hingga September 2022, pertumbuhan kredit yang tidak diiringi dengan kinerja dana pihak ketiga (DPK) membuat rasio likuiditas Bank Jambi naik. Loan to deposits ratio (LDR) bank terkerek 682 bps menjadi 89,58 persen.
“Dimana pada periode yang sama, DPK Bank Jambi turun 6,68 persen menjadi Rp10,1 triliun. Angka itu seiring dengan turunnya deposito Bank Jambi sebesar 32,74 persen yoy menjadi Rp3,67 triliun,” jelasnya.
Walaupun demikian, porsi dana murah atau current account savings account (CASA) yang tumbuh 28,39 persen, membuat rasio CASA naik menjadi 59,23 persen dari total DPK. Lebih rinci, giro dan tabungan Bank Jambi, masing-masing, mencatatkan pertumbuhan 25,75 persen yoy dan 5,67 persen yoy. Hingga September 2022 Bank Jambi telah mengoperasikan 12 kantor cabang konvensional, 33 cabang pembantu konvensional, 2 cabang pembantu syariah, dan 11 kantor fungsional. (Gun)
Discussion about this post