Jambi, Sitimang.id – Refleksi keimanan dan spiritualitas dihadirkan oleh sanggar seni SMA Negeri 2 (Smanda) Kota Jambi, dalam perhelatan temu teater hari ketiga yang berlangsung pada Rabu malam (23/11/2022) di gedung arena, Taman Budaya Jambi.
EM Yogiswara selaku sutradara menerangkan, karya ini mencoba menjangkau tentang tujuan hidup manusia yang bergumul dengan ambisi, nafsu dan keinginan duniawi. Dijelaskannya, karya bertajuk ‘batu bisu bisu batu’ mencoba mengambil analogi untuk mengingatkan para penonton tentang kehidupan dunia yang fana.
“Pada akhirnya, perjalanan kehidupan manusia akan menjadi batu. Pikiran-pikiran dan keinginan manusia menjadi batu. Diam dan sunyi. Di mulut, batu membisu. Di hidung, batu membisu. Di mata, batu membisu. Di telinga, Batu membisu. Di kening, batu membisu. Di tangan, batu membisu. Di kaki, batu membisu. Di hati, batu membisu. Batu batu membisu dalam hidup manusia. Manusia hidup membatu. Tinggal kata-kata di hati yang kelak meminta pertanggungjawabannya,” ujar para aktor dalam pertunjukan.
Pertunjukan yang berdurasi sekitar empat puluh menit ini mencoba mengajak para penonton untuk mengingat kembali realitas hidup dan pentingnya mengingat kematian. Meski begitu, jam terbang para pemain yang masih muda membuat karya ini belum bisa bicara banyak namun memiliki peluang penggalian yang lebih besar. (Gun)
Discussion about this post