Jambi, Sitimang.com – Dalam rangka memperingati hari ulang tahun (Hut) ke-27, Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) gelar bakti sosial.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin pagi ini (15/6/2020) mengundang para jaksa, purnawirawan / purnawirawati jaksa, rekan media dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Mengingat dan mengantisipasi penyebaran covid-19, maka pelaksanaan apel peringatan HUT PJI dilingkungan Kejaksaan Tinggi dan diganti kegiatan baksos yang tidak menimbulkan kerumunan seperti yang kita laksanakan hari ini, tanpa menghalangi untuk mengemban amanah, tugas, tanggung jawab dan kewajiban sebagai insan Adhyaksa dengan penuh kejujuran, ketulusan dan kearifan,” ujar Kajati Jambi, Yudhi Sutoto SH.
Hut PJI tahun 2020 yang mengambil tema “Melangkah Bersama Dengan Kokoh dan Pasti, Demi Kemajuan Institusi” melaksanakan baksos yaitu kunjungan ke tenaga medis di dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Raden Mattaher dan RSUD Abdul Manaf, Kota Jambi.
“Tujuan kunjungan ini adalah upaya memberikan dukungan dan apresiasi serta jaksa juga ingin mengucapkan terimakasih, memberikan dukungan dan semangat kepada para tenaga medis yang telah berjuang digaris depan dalam penanggulangan covid-19 di Provinsi Jambi. Selain itu, melalui Wakajati kita menyerahkan 100 botol madu guna menjaga stamina,” urainya.
Selain itu, dilakukan kunjungan panti asuhan anak penyandang cacat dan anak yatim piatu Yayasan Teratai Jaya di Thehok sekaligus menyerahkan tali kasih ke panti asuhan dan purnaja berupa 15 liter minyak goreng, 6 kg peralatan mandi, 20 papan telur ayam, 270 Kg beras.
Tak hanya itu, dilakukan pula anjangsana kepada purna jaksa atas nama Arifin Muslih, yang dilaksanakan oleh jaksa Fajar Rudi Manurung dan jaksa Harjo. Anjangsana ini bertujuan untuk menjenguk dikarenakan dalam keadaan sakit keras dan berharap segera diberi kesembuhan.
Kajati Jambi, Yudhi Sutoto SH, menerangkan, sebagai organisasi profesi yang juga menjadi wadah tempat berhimpunnya para Jaksa, PJI diharapkan mampu memupuk jiwa korsa dengan semangat kebersamaan, kesatuan dan persatuan, memperkokoh kesetiakawanan dan meningkatkan integritas dan profesionalisme Jaksa.
PJI juga sangat dibutuhkan untuk menopang pelaksanaan tugas sebagai penegak hukum maupun dalam kehidupan sehari-hari agar setiap insan Adhyaksa menyadari dirinya mampu menjadi tauladan dan dapat memberikan contoh yang baik bagi lingkungan dimanapun keberadaannya.
“Saya berharap PJI dalam upaya meningkatkan citra propesi dan institusi, teruslah meningkatkan pemahanan dan pengamalan doktrin Tri Krama Adhyaksa yang menyimpan penuh kesan, arti dan makna sebagai pegangan dan pedoman identitas jadi diri kita menjadi sebuah keutamaan,” paparnya Kajati.
Discussion about this post