Jambi, Sitimang.com – PTPN VI menargetkan lahan perkebunan kopi seluas 1.000 hektar di Provinsi Jambi untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan membantu masyarakat.
Dirut PTPN VI, Berlino Mahendra Santosa, menerangkan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses komunikasi dengan para kepala daerah mengenai manfaat 1000 Ha perkebunan kopi dan mampu memproduksi diatas 1,5 ton/Ha.
“PTPN VI mencoba meyakinkan kepala daerah terkait pemanfaatan 1000 Ha perkebunan kopi. Bila tanaman kopi ini produksinya bisa diatas 1,5 ton/ha serta bisa dipasarkan dengan mengusung merk Kayu Aro sehingga mempunyai nilai jual tinggi,” ujar Dirut PTPN VI ini.
Ia memaparkan, kebutuhan kopi di Provinsi Jambi terus meningkat dan direksi PTPN VI untuk mencoba memanfaatkan sebagian lahannya dengan tanaman kopi tanpa meninggalkan tanaman teh sebagai produk unggulan.
Ditambahkannya, saat ini sekitar 500 Ha telah ditanami kopi yang mana 300 Ha lahan telah menghasilkan biji kopi sebanyak 600 Kg/ha/tahun.
“Ada tiga varitas kopi yang ditanam, yakni jenis kopi arabika andungsari, arabika segalarutan, dan arabika komasti. Varietas ini sesuai dengan ketinggian permukaan tanah diatas 1.000 – 1.500 mdpl,” ujarnya pada Selasa kemarin (1/10) saat menghadiri pembukaan event kopi internasional.
Diakhir obrolan ia menegaskan, untuk tahun 2020 kelak PTPN VI menargetkan tanaman kopi ini bisa menghasilkan 1-1,5 ton/Ha/tahun. Hal ini mengingat usia tanaman sudah mulai produktif.
“Kopi arabika dari Kabupaten Kerinci sebetulnya telah diakui kualitasnya, dimana 80 persen hasilnya dipasarkan keluar Provinsi Jambi dengan harga jual yang sangat tinggi. Ini tentu saja menjadi tugas bersama untuk memberdayakan para petani kopi,” paparnya menutup obrolan. (Gun)
Discussion about this post