KOTA JAMBI, Sitimang.com – Prakarsa Madani Institute menggelar Workshop Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam (SAD) di V Hotel, 16 s/d 18 Juni 2019.
Workshop digelar guna membangun kesepahaman tentang SAD melalui forum kemitraan bersama semua stake holder terkait, seperti; KAT Dirjend Pemberdayaan Sosial Kementrian Sosial RI, Direktorat Kawasan Konservasi Dirjend KSDA dan Ekosistem Kementrian LHK RI, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi serta beberapa instansi Pemerintahan di Kabupaten, Perusahaan-perusahaan yang operasional kerjanya bersinggungan dengan hidup warga SAD.
Pada pembukaan, Minggu (16/06) malam turut hadir Bupati Merangin, H Al Haris, Asisten II Setda Kabupaten Sarolangun, Perwakilan dari PT SAL dan Sinar Mas Group.
Diketahui pembangunan sosial komunitas adat SAD yang selama ini dilaksanakan masih sendiri-sendiri. Pemerintah dan para pelaku usaha yang turut peduli dengan nasib hidup SAD masih bermain solo.
Harapannya, dengan diselenggarakannya masih sendiri-sendiri ini kemudian dapat mensinergikan pembangunan sosial komunitas adat SAD. Di masa yang akan datang, SAD diharapakan mendapat tempat yang setara dengan masyarakat lainnya. Tradisi SAD dengan cara hidup yang melangun –seringkali berpindah– tidak adanya akses jalan membuat mereka ekslusif. Akibat ke-ekslusif-an itu, SAD tidak tersentuh program pembangunan yang menjadi hak mereka sebagai masyarakat Indonesia.
Sebenarnya, para pemangku kepentingan (stake holder) telah berupaya melakukan program dan kegiatan untuk mengatasi persoalan SAD. Misal, Pemerintah daerah, telah membangun fasilitas rumah. Pihak Perusahaan, telah melakukan berbagai program dan kegiatan, mulai dari program kesehatan, program pendidikan, program ekonomi produktif. Pihak Jenang, menyelenggarakan kegiatan Sekolah Alam. Pihak Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD), juga telah melakukan pembinaan agar SAD dapat melakukan aktivitas usaha di dalam Kawasan TNBD.
Atas kondisi yang tumpeng tindih, para stake holder sepakat dengan pembangunan sosial komunitas SAD. Setelah inisiatif Sarasehan, forum kemitraan pembangunan sosial komunitas adat SAD di Jakarta, pada Kamis (25/4). Berkerjasama dan berkoordinasi dalam Forum Kemitraan melaksanakan pembangunan sosial SAD secara sinergis dan berkelanjutan.
Hadir selaku Narasumber Workshop Forum Kemitraan Pembangunan Sosial Suku Anak Dalam adalah: DR. Harapan Lumbangaol, Direktur Pemberdayaan KAT Dirjend Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial RI; Ir. Dyah Murtiningsih, M.Hum, Direktur Direktorat Kawasan Konservasi Dirjend KSDA dan Ekosistem Kementerian LHK-RI; Arief Munandar, SE, Kepala Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Jambi. (ara)
Discussion about this post