Tanjabbar, Sitimang.com – Warga kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat di gegerkan oleh penemuan mayat pemuda gantung diri. Pemuda tersebut terungkap bernama Fauzi (35) warga setempat.
Kejadian tersebut terjadi di rumahnya pada Rabu siang (02/09/2020) sekira pukul 13.30 WIB. Peristiwa tersebut, membuat sejumlah warga kaget karena tidak menyangka pemuda tersebut akan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Dihimpun dari informasi sekitar, Fauzi diketahui mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan kain sarung. Informasi yang diterima, korban baru diketahui gantung diri dari ibunya.
Mastura, ibu korban mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda keanehan sebelum korban meninggal. Hanya saja, memang diakui oleh ibunya bahwa korban sering melamun dan mengaku pusing.
“Tidak ada tingkah yang aneh-aneh, dia duduk aja tadi itu. Saya tawari makan dan rokok, dia bilang tidak. Tak ada tanda-tandanya dia akan berakhir seperti ini,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan Mastura, anaknya bernama M. Fauzi merupakan anak ke empat dari enam bersaudara dan bekerja sebagai buruh lepas
Mastura menjelaskan bahwa sekitar pukul 13.00 WIB, dirinya sempat berkomunikasi dengan anaknya (korban), dan ingin beristirahat dikamar
“Sebelumnya saya lihat keadaanya agak lesu, ketika saya tanya, tidak apa-apa dijawabnya, dan meminta kain yang biasa dia pakai terus masuk kamar ingin beristirahat, setelah itu saya tinggal keluar rumah,” ujar Ibu korban.
Mastura menjelaskan, sekitar 15 menit keluar rumah dan kembali untuk melihat kondisi sang anak, namun ia terkejut dikarenakan ada yang menyenggol bahunya
“Setelah balik kerumah saya masuk kamarnya melihat kasurnya saja, dan dibahu saya tersenggol kakinya sebanyak dua kali, saat melihat keatas langsung terkejut dan teriak saya minta tolong,” ucap Mastura.
Ibu korban yang saat itu histeris mengetahui bahwa korban sudah tidak bernyawa tergantung dikamarnya dan memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan
“Teriak saya melihat dia berayun dikamarnya dan Dayat (adik korban) yang membantu untuk melepaskan ikatan kain dilehernya itu,” pungkasnya.
Discussion about this post