Tanjung Jabung Barat – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sejumlah nama kandidat Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) mulai bermunculan.
Dilansir Akses Jambi, beberapa nama yang sudah digadang-gadang memiliki kans yang kuat sebagai Bacakada Tanjabbar. Meski pelaksanaan Pilkada Tanjabbar baru akan berlangsung 2020. Tren di media sosial Facebook, sudah memunculkan beragam nama Bacakada. Pembahasan di grup Facebook ‘Pencerahan Tanjung Jabung Barat’ mengenai siapa Bacakada yang akan bertarung di Pilkada Tanjabbar 2020 memanas.
Ada pula beberapa nama-nama baru muncul, nama yang memiliki peluang yang besar, di antaranya; politisi muda dan Juga Wakil Ketua DPRD Tanjabbar, Ahmad Jahfar SH.
“Banyak masukan dan permintaan agar saya ikut ambil bagian sebagai salah satu calon bupati,” ujar Ahmad Jahfar ke awak media saat dimintai tanggapannya.
Menurut Jahfar, hingga saat ini dirinya belum memutuskan menerima permintaan sebagai calon bupati (Cabup). Karena pelaksanaan Pilkada masih cukup lama, akan dimanfaatkannya untuk menyerap aspirasi masyarakat Tanjabbar terlebih dahulu.
“Kita lihat seperti apa perkembangannya,” jelasnya.
Selain itu, saat ini Jahfar masih fokus menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Khawatir tugasnya terganggu bila memikirkan peluang di Pilkada.
“Waktunya masih cukup lama ya. Sekarang lagi fokus menjalankan tugas,” ucapnya.
Selain Jahfar, sudah lebih dulu muncul nama Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Ustad Anwar Sadat, dan Ketua DPD PDIP Tanjabbarat, Mulyani Siregar. Namun, sampai saat ini, keduanya belum mau bicara secara terang-terangan.
Pun nama Ustad Amin Abdulah, berikut Drs. Ambok Tuo, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabbar, Politisi PPP Mukri, Faisal Alwi, Ketua DPD Golkar Tanjabbar sudah menyeruak kepermukaan.
Tak ketinggalan Ustad Zakaria Anshori, salah satu Wakil Ketua Pengadilan Agama dan Ketua Organisasi Sosial Kemasyarakatan. Serta Amir Sakib yang sedang menjabat Wakil Bupati Tanjabbar, keduanya tidak bisa dipandang sebelah mata, sebagai calon kuat Bupati Tanjabbar.
Pengamat Politik Tanjabbar, Ahmad Harun Yahya, mengatakan Pilkada merupakan ajang politik yang boleh diikuti oleh siapapun, asal memenuhi syarat secara konstitusional.
“Silahkan saja, siapa pun boleh mencalonkan diri asal memenuhi syarat-syarat yang sudah diatur dalam konstitusi. Akan tetapi, juga harus dengan pertimbangan memiliki visi-misi yang jelas. Track record yang baik serta didukung oleh kekuatan finansial yang cukup. Ini fakta politik yang tidak bisa dihindari, bahwa dalam setiap kontestasi politik seperti momen Pilkada, memakan dana yang tidak sedikit,“ jelasnya.
Menurutnya, di Tanjabbar membutuhkan pemimpin peduli peningkatan kesejahteraan masyarakat, juga mampu menata birokrasi. Pembenahan di sektor kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang rendah, minimnya inovasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kabupaten Tanjabbar butuh pemimpin yang disiplin, tegas, revolusioner dan inovatif. Kita semua berharap lahir calon-calon yang memang memiliki integritas, ya jangan sampai membeli kucing di dalam karung,” pungkasnya. (and)
Discussion about this post