Jambi, Sitimang.id – Legenda tentang ikan ikonik tapa melenggang dihadirkan oleh sanggar Sebiduk Sedayung, dalam temu teater TBJ hari kedua, yang berlangsung pada Selasa (22/11/2022), di gedung arena Taman Budaya Jambi.
Kepala TBJ, Eri Argawan, menerangkan, tapa malenggang adalah sebutan salah satu jenis ikan di Batanghari yang memiliki peran dalam sejarah Kabupaten Batanghari, salahsatu kabupaten tertua di Jambi. Ikan itu berukuran besar, panjangnya bisa mencapai hampir satu meter. Ikan tersebut saat bergerak dalam air badannya meliuk-liuk, makanya disebut ikan tapa Malenggang.Di Batanghari berkembang cerita rakyat Tapa Malenggang. Ikan Tapa ini dianggap salah satu ikon penting oleh masyarakat Batanghari.
“Mengutip buku Lembaga Adat Kabupaten Batang Hari, dikisahkan ada tiga ikan sakti bernama tapa malenggang (mambang di awan), tapa kudung (mambang di bulan) dan tapa tima (mambang sakti). Ayah mereka bernama Sati Menggung dan ibu mereka bernama Sicindai Laut. Sati Menggung kakak beradik dengan Datuk Si Panjang Jangut, dan istrinya bernama Dewo Sakti. Datuk Si Panjang Jangut mempunyai anak tiga orang yaitu: anak pertama Siti Muno, anak kedua bernama Rajo Mudo dan yang bungsu bernama Mabang Di Rete. Ketiganya mendapat tugas dan gelar sesuai tugas yang diberikan,” urainya usai pertunjukan.
Nama Sanggar : Sebiduk Sedayung
Judul Naskah : Tapa Malenggang
Penulis Naskah : Sean Popo
Sutradara : Nurmisra
Asisten Sutradara : Bojes dkk
Penata Musik : ngelapak besamo
Penata Busana, make up : Gustia Ningsih
Properti : Janardi
Dibawah binaan kepala SMP N 3 Batang Hari : Dian Rimbawati (Gun)
Discussion about this post