Jambi, Sitimang.id – Kisah ikonik tentang madu sialang khas Provinsi Jambi dihadirkan oleh Sanggar Seni S dalam pertunjukan temu teater TBJ pada hari kedua, 22 November 2022 di gedung arena, Taman Budaya Jambi.
Zander Subagja selaku sutradara pertunjukan menerangkan, madu sialang merupakan asli madu hutan yang diperoleh langsung dari sarang lebah Apis dorsata yang terdapat didalam kawasan hutan. Proses pemanennya secara lestari/alami dimana teknik pemanennya yaitu dengan cara tidak mengambil seluruh sarang lebah madu, dengan menyisakan sarang yang masih terdapat larva lebah, sehingga dapat dipanen secara berkelanjutan.
Ia juga menuturkan, sialang, pohon biasa tempat bersarang lebah hutan. Tak heran, sialang jadi pohon penting. Bahkan, ada desa yang jadikan sialang pohon dilindungi. Seperti di Desa Suo-Suo, Tebo, kalau ada yang ingin membuat ladang d isekitar sialang, harus jarak sekitar satu kilometer di sekelilingnya tak boleh ditebang. Bunga pohon-pohon ini akan menyuplai madu untuk lebah yang bersarang di sialang.
“Seiring waktu, tradisi memanjat sialang berubah sekitar lima tahun terakhir. Panen madu tidak lagi malam hari, dan lantak diganti paku-paku berukuran panjang sekitar 15 cm. Kini, mereka biasa panen pagi dan siang, dengan pakaian berlapis-lapis. Berbeda dengan dulu. Ini yang kami angkat dalam bentuk pertunjukan,” urainya pada Selasa (22/11/2022).
Lebah Madu Sialang
Karya : Edo Pratamadani
Pemain: Nada, Fiona, Lala, Icha, Siska, Cia, Zawa, Anisa, Aura, Budi, Reyhan
Penasihat Produksi: Medi Saputra
Penata Musik: Ramadhona Permana
Tim Produksi:
Sanggar Seni S – SMAN 11 Muaro Jambi &
Sutradara: Zander Subagja (Gun)
Discussion about this post