Jambi, Sitimang.com – Kepala BNN RI, Komjen Pol Drs Heru Winarko SH, menegaskan, narkoba yang berasal dari wilayah Golden Triangle yaitu Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar sekitar 80% dikirim melalui jalur laut.
“Tolong daerah pantai atau pesisir terus-menerus diperkuat penjagaannya oleh babinsa, kepala desa,TNI, BNN. Bagian ini kita perkuat dimana mereka masuk lewat rute pinggir pantai,” tegas Heru ketika paparan mengenai pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (P4GN), pada Selasa sore (11/2).
Dirinya juga sangat mengapresiasi kinerja Pemprov Jambi dan BNN Jambi yang dianggap telah berhasil mengurangi serta menekan angka penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
“Ini prestasi yang harus ditingkatkan. Bagus sekali, Jambi dulu nomor 4 sekarang lumayan nomor 11 atau 12 berarti kita semua berkerja maksimal dan peredaran narkoba paling banyak di Kota Jambi. Untuk Provinsi Jambi ada 31 daerah rawan narkoba serta semua daerah (kabupaten/kota) ada tempat-tempat narkoba,” katanya.
Dalam paparan tersebut, Heru juga menjelaskan tentang narkoba dengan 892 jenis yang beredar di dunia dan beberapa diantaranya telah beredar di Indonesia.
“Jenis yang beredar ada 76 jenis, untuk 71 sudah ada permenkesnya sedangkan 5 yang belum diatur dan narkoba bukan hanya ganja dan sabu, PCC juga dari bahan obat yang bisa dicampur dan harganya murah Rp3.000,- sampai Rp5.000,- per butir dan anak-anak dengan uang jajannya bisa beli. Ini yang sebenarnya yang harus menjadi perhatian karena bisa meningkat terus menjadi pengguna sabu atau morfin,” urai Heru.
Ia juga menyampaikan, keberadaan narkoba terus berkembang dengan berbagai jenis yang memerlukan langkah antisipasi bersama. Khusus kepada BNN, jendral bintang ini meminta agar terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas laboratorium narkoba.
“Terus kita kuatkan, alhamdulillah laboratoriun kita standar internasional bukan hanya bisa membuktikan narkoba tapi juga bisa mengetahui dari mana narkoba atau dari kelompok mana yang terus kita kembangkan,” jelas Heru.
Sementara itu, Gubernur Jambi, Fachrori Umar, mengemukakan, penyerahan tanah dan bangunan dari Pemprov Jambi yang saat ini telah digunakan sebagai kantor BNN Provinsi Jambi menjadi upaya mendukung kegiatan BNN memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang merusak generasi bangsa.
Gubernur Jambi juga meminta agar semua instansi terus berperan aktif menanggulangi dan mencegah bahaya narkotika melalui rencana aksi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang telah dilaksanakan tahun 2019 dan secara konsisten terus dilanjutkan tahun 2020. (Gun)
Discussion about this post