Jakarta, Sitimang.com – PT HM Sampoerna Tbk memutuskan untuk menghentikan sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020 sampai waktu yang belum ditentukan pasca ditemukannya karyawan yang positif terjangkit corona.
“Kami memutuskan untuk melakukan penghentian sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak tanggal 27 April 2020, sampai dengan waktu yang ditentukan kemudian,” kata Direktur PT HM Sampoerna, Elvira Lianita, pada Kamis (30/4/2020).
Dengan ditemukannya kasus Covid-19, seluruh karyawan pabrik Sampoerna melakukan isolasi mandiri dan sebagian menjalani perawatan. Selama tak bekerja, karyawan tetap memperoleh gaji penuh.
Sementara itu, Ketua rumpun kuratif gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, menjelaskan, sebanyak 46 karyawan pabrik rokok ini menjalani test Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (30/4/2020). Keempat puluh enam karyawan tersebut merupakan sebagian dari 100 karyawan yang reaktif atau positif hasil rapid test gelombang kedua.
“Hari ini 46 yang di PCR tapi enggak tahu hasilnya (belum keluar). Kita PCR lah kalau rapid test positif kita PCR (semua),” kata Joni di Makodam V Brawijaya, seperti yang dilansir dari liputan6.com.
Ia mengungkapkan, kasus persebaran COVID-19 di klaster pabrik Sampoerna ini sudah ditangani berdasarkan prosedur dan protokol pencegahan penyebaran COVID-19. Termasuk, tindakan pencegahan yang sudah dilakukan pihak perusahaan dengan meliburkan karyawan dalam komplek pabrik.
Tim gugus tugas covid-19 Provinsi Jawa Timur hingga kini masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mendalami temuan tersebut sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona. Dengan adanya kasus ini maka Kota Surabaya masih menjadi salah satu episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur.
Discussion about this post