SITIMANG.ID | JAMBI – Tingginya inflasi di berbagai daerah disoroti oleh Presiden Jokowi. Sebelumnya Jokowi menyebutkan lima provinsi dengan inflasi tinggi berada di Sumatera. Bahkan, posisi inflasi tertinggi berada di Provinsi Jambi dengan angka 8,55 Persen.
Tingginya angka inflasi ini bahkan membuat Jokowi memperingatkan Jambi agar berhati-hati dan mencari sumber penyebabnya.
Terkait hal ini pun ditanggapi oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Saat ditemui ia tidak membantah dan mengakui bahwa inflasi tertinggi ada di Provinsi Jambi.
“Terkait hal ini saya akan meminta pejabat daerah Bupati-Walikota se Provinsi Jambi untuk rapat bersama dan saya akan meminta semua tim satgas pangan diaktifkan kembali untuk memantau harga komoditi perhari,” ujarnya, Jumat (19/08/202).
Menurut Haris, kenaikan inflasi di Jambi disebabkan adanya kenaikan harga komoditas cabai dan telur ayam boiler beberapa waktu lalu.”Saat tim BPS turun cek harga cabai masih tinggi mencapai Rp 90 ribu perkilogram.
“Saat saya bersama pak Menteri Perdagangan turun ke pasar waktu itu harga masih stabil. Itu yang kita khawatirkan ketika harga naik tim BPS turun maka terjadi inflasi. Namun hari ini untuk harga di pasar sudah mulai stabil dan terkendali,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Harus juga menjelaskan bahwa ternyata yang menyebabkan inflasi di Jambi juga disebabkan cukai rokok. Karena jumlah perokok di Jambi cukup tinggi, sehingga daya belinya meningkat dan harganya pun meningkat, itu yang membuat inflasi Jambi jadi naik.Untuk diketahui survei BPS itu hanya dilakukan di dua Kota, yaitu Kota Jambi dan Kabupaten Bungo.
Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Ekonomi sekaligus Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah menambahkan, jika berdasarkan sumber data BPS inflasi tersebut merupakan year end year dibandingkan Juli 2021.
“Sekarang tiga komoditi yang mempengaruhi inflasi kemarin yaitu cabai rawit 90,405 rupiah sekarang turun menjadi 63,670 rupiah, cabai merah bulan Juli sempat mencapai angka 83,952 rupiah, sekarang turun menjadi 66,360 rupiah, bawang merah itu 51,763 rupiah saat itu sudah berada di harga 35,417,” jelasnya.
Discussion about this post