Jakarta, Sitimang.com – Selama ini Indonesia dikenal sebagai negara yang banyak mengimpor barang, khususnya di bidang otomotif. Banyak dari suku cadang hingga ke unit kendaraan yang Completely Built Up (CBU) diimpor dari luar negeri ke tanah air.
Akan tetapi terobosan pada ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018, kini membuahkan hasil. Pasalnya Bangladesh disebut telah membeli bus tingkat produksi dalam negeri hingga 10 unit. Mau tau seperti apa spesifikasinya?
Dikutip dari kumparan.com, bus Legacy SR2 Double Decker diproduksi oleh CV Laksana dari Ungaran, Jawa Tengah. Melansir situs Laksana Bus, kendaraan ini memiliki spesifikasi dari segi dimensi yaitu panjang 14,4 meter, tinggi 5,1 meter, dan lebar 2,5 meter.
Bus ini lebih panjang hampir satu meter daripada Legacy SR2 Double Decker yang dijual di Indonesia. Lalu dari konfigurasi joknya, terdiri atas 45 Luxury Seat ditambah 1 VIP Suites Seat. Kursi di bus tingkat ini memiliki konfigurasi 2 + 1, dua di kanan dan satu di kiri.
Kemudian dari segi interiornya, bus tingkat ini sudah didesain menyesuaikan permintaan Bangladesh. Misalnya, posisi tangga untuk naik ke atas letaknya di bagian depan dekat kursi awak kabin.
Sementara untuk bagian sasisnya menggunakan tipe Scania K41EB 6×2. Di atas kertas, mesin itu memiliki kapasitas 13.000 cc, 4-stroke, 6-cylinder in-line, turbocharged, dengan tenaga maksimum hingga 301 kW (410 hp) pada 1.900 rpm dan torsi puncak di 2.000 Nm pada 1.000-1.350 rpm.
Detail lain dari interior bus tingkat ini meliputi fitur televisi, lemari pendingin, reverse camera, sistem pintu pneumatik, pendingin sekaligus penghangat suhu, serta bagasi yang luas.
Sebelum ke Bangladesh, CV Laksana telah melakukan ekspor lebih dari 200 unit bus ke Fiji dan Timor Leste. Untuk spesifikasi diatas, Bus yang diekspor ke Bangladesh ini diperkirakan dibandrol dengan harga Rp 3 Miliar per unitnya. (***)
Sumber : http://kumparan.com
Discussion about this post