Jakarta, Sitimang.com – Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo meninggal dunia Rabu kemarin sore (25/3) dan Presiden Jokowi telah berada di Solo untuk menghadiri pemakamannya.
Presiden Jokowi sangat mencintai ibunya dan keduanya memiliki hubungan yang sangat erat. Banyak kisah diceritakan presiden tentang sosok ibundanya, seperti yang dilansir dari merdeka.com.
Presiden Jokowi mengingat kehidupan keluarganya dulu sangat sederhana. Mereka mendiami rumah kontrakan kecil di bantaran kali.
Rumah berdinding anyaman bambu yang sudah sempit itu hanya menyisakan sedikit ruang untuk tidur dan duduk. Selebihnya berisi potongan kayu gergajian dan bambu. Itulah usaha ayah dan ibu Jokowi saat itu untuk menyambung hidup.
“Ibu ikut turun tangan membantu bapak berjualan bambu dan dari wajahnya saya temukan semangat besar,” kata Jokowi seperti ditulis Alberthiene Endah dalam biografi Jokowi Mempimpin Kota Menyentuh Jakarta.
Jokowi kecil melihat ibunya cekatan menjalankan usaha tersebut. Selain mengikat bambu dan melayani pembeli, Sujiatmi juga kadang ikut menggotong potongan bambu yang tidak ringan.
Presiden Jokowi juga mengingat, ibunya tetap memperhatikan penuh anak-anaknya. Selepas tengah hari Sujiatmi kembali ke rumah dan mengabdikan seluruh waktunya, juga segenap hatinya.
“Dia betul-betul perempuan yang ngopeni anak-anaknya. Kami tercukupi oleh perhatian sejak bangun tidur, hingga tertidur lagi di malam hari,” kenangnya.
Dari sana Presiden Jokowi mulai mencintai bambu dan kayu. Baginya, dua hal itu menyimpan kenangan lebih dari sekadar sumber mata pencaharian. Keduanya adalah teman yang menemaninya tumbuh dewasa. Hal itulah yang kelak mengilhami Jokowi berbisnis meubel dan sukses dalam bidang tersebut di Solo.
Sumber: merdeka
Discussion about this post